YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Sebagian warga Yogyakarta ternyata memilih untuk mengirimkan parsel sebagai bentuk silaturahmi saat larangan mudik lebaran diberlakukan.
Hal ini terbukti dari peningkatan jumlah pengiriman paket selama bulan Ramadan sampai Idul Fitri di Kantor Pos Yogyakarta.
Menurut Kepala Kantor Pos Yogyakarta, Arif Yudha Wahyudi, peningkatan jumlah pengiriman paket berkisar 25 sampai 30 persen sejak seminggu sampai hari lebaran.
Paket masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui kantor pos juga mengalami peningkatan 45 sampai 50 persen ketimbang hari biasa.
“Sebenarnya ini biasa, selalu ada kenaikan pengiriman paket menjelang lebaran, namun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, saat sama-sama pandemi Covid-19, sekarang jauh lebih banyak,” ujarnya, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: TNI Bagikan Parsel Lebaran untuk Warga Kurang Mampu
Ia menilai larangan mudik membuat warga Yogyakarta memilih untuk mengirimkan parsel kepada kerabat atau keluarganya.
Sebagian paket yang masuk ke Yogyakarta adalah paket barang belanja online.
Artinya, mulai terlihat pemulihan ekonomi di DIY yang ditunjukkan dengan kembali marak pembelian barang secara online.
Untuk meningkatkan pengiriman barang, Kantor Pos Yogyakarta menghadirkan sejumlah program, mulai dari hadiah langsung untuk masyarakat yang mengirim paket dengan tiga nomor resi serta undian umrah untuk pengirim dengan lima nomor resi.
Kantor Pos Yogyakarta juga menggratiskan ongkos kirim untuk kiriman lokal pada 8 Mei 2021 dan tarif pengiriman murah untuk pengiriman parsel sampai 12 Mei lalu.
Tujuannya, supaya membantu pemerintah meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Parsel Lebaran Berisi Pembersih Tangan dan Jamu Herbal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.