JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada daerah yang sengaja mengurangi jumlah tes Covid-19 harian demi label zonasi.
Budi mengingatkan tindakan itu dapat membuat kasus positif meledak, terlebih telah ditemukannya varian baru Covid-19 di Tanah Air.
"Terutama Forkopimda ini, banyak dari mereka karena mengejar hijau, kuning, merah, inginnya hijau testing-nya disedikitin. Itu bisa meledak, bahaya, apalagi dengan adanya virus baru," kata Budi yang dikutip dari Youtube Kemenkes, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Waspadai 3 Mutasi Covid-19 Masuk RI, Menkes: Hati-hati Kasus Bisa Meledak
Budi menuturkan dari empat varian virus Covid-19 yang diwaspadai dunia, tiga di antaranya sudah masuk Indonesia, yakni varian virus Corona B117, B1617, dan B1351.
Oleh sebab itu, Menkes RI ini mewanti-wanti terkait ancaman mutasi baru Covid-19, apabila tidak segera dideteksi maka ditakutkan terjadi ledakan kasus di Tanah Air.
Dia kemudian berpesan agar kepala daerah terus gencar melakukan testing dan tracing untuk Covid-19.
"Kita mesti lebih agresif testing supaya tahu virusnya di mana. Ini kaya Intel, Kalau intelnya lengah.Tahu-tahu teroris masuk, bom-nya meledak," tegas Budi.
Baca Juga: Penjelasan Jubir Kemenkes Terkait Penghentian Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca CTMAV547
Dalam kesempatan itu, Budi mengungkapkan telah mengatakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menegur daerah apabila positivity rate-nya tinggi.
"Saya sudah bilang ke Bapak Presiden, jangan pernah tegur kepala daerah kalau kasus terkonfirmasinya tinggi, tapi tegur kepala daerah kalau positivity rate-nya tinggi," ujar dia.
Tidak hanya Jokowi, Budi juga mengungkapkan hal yang sama kepada Menko Perekonomian/Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto, dan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo.
Lebih lanjut, dia meminta pemerintah daerah tidak perlu khawatir jika daerahnya mencatat penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup banyak. Temuan ini justru membuat sebaran kasus dapat terpantau dengan baik.
Baca Juga: Ada Vaksinasi Gotong Royong, Bahlil Yakin Para Investor Lebih Percaya Diri Investasi di Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.