Kompas TV internasional kompas dunia

Gaza Kian Mencekam, Terowongan Sepanjang 15 KM Hancur Usai Dibombardir Israel Lewat Serangan Udara

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 16:19 WIB
gaza-kian-mencekam-terowongan-sepanjang-15-km-hancur-usai-dibombardir-israel-lewat-serangan-udara
Senjata artileri Israel melakukan serangan terhadap Palestina di perbatasan Israel-Palestina, Minggu (16/5/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Eddward S Kennedy

GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza Senin (17/5/2021). Mereka mengklaim serangan itu menghancurkan 15 kilometer terowongan Hamas dan rumah dari sembilan orang yang diduga sebagai komandan Hamas.

Penduduk Gaza yang terbangun oleh serangan dini hari tersebut menggambarkannya sebagai serangan paling besar sejak perang dimulai seminggu yang lalu.

Serangan ini bahkan lebih dahsyat daripada gelombang serangan udara di Kota Gaza sehari sebelumnya yang menewaskan 42 orang dan meratakan tiga bangunan.

Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Terus Lakukan Serangan Dahsyat ke Seluruh Gaza

Belum ada kabar tentang korban dari serangan terbaru itu. Sebuah bangunan tiga lantai di Kota Gaza rusak berat. Penduduk mengatakan banyak serangan udara menghantam lahan pertanian di dekatnya.

Walikota Gaza, Yahya Sarraj, mengatakan kepada TV Al-Jazeera, serangan udara telah menyebabkan kerusakan parah pada jalan dan infrastruktur lainnya.

“Jika agresi berlanjut, kami memperkirakan kondisinya menjadi lebih buruk,” katanya. Sarraj juga memperingatkan bahwa wilayah itu hampir kehabisan bahan bakar dan suku cadang lainnya.

PBB telah memperingatkan bahwa satu-satunya pembangkit listrik di Gaza berisiko kehabisan bahan bakar. Wilayah tersebut sudah mengalami pemadaman listrik setiap hari selama 8-12 jam dan air keran tidak dapat digunakan untuk minum.

Perang di Gaza pecah sejak Senin lalu, ketika Hamas menembakkan roket jarak jauh ke Yerusalem setelah berminggu-minggu bentrokan di Kota Suci antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel.

Protes difokuskan pada pengawasan tangan besi di situs suci titik selama bulan suci Ramadhan dan ancaman penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi.

Baca Juga: Rentetan Serangan Udara Israel di Gaza Senin Dini Hari



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x