JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengutuk keras tindakan kekerasan aparat keamanan Israel terhadap warga sipil Palestina.
Diketahui, bentrokan terjadi setelah keputusan pengadilan Israel memerintahkan pengusiran paksa enam keluarga Palestina dari tempat tinggal mereka di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem Timur.
"Dunia harus mengutuk kekerasan aparat keamanan Israel terhadap penduduk sipil Palestina," kata Bamsoet dikutip dari laman MPR RI, Minggu (16/5/2021).
Serangan Israel kepada Palestina telah menelan ratusan korban jiwa termasuk anak-anak dan perempuan.
"Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, hingga 14 Mei 2021, tercatat 119 orang Palestina tewas, 31 di antaranya adalah anak-anak dan 19 perempuan, akibat hujan roket yang terjadi di Jalur Gaza, perbatasan Palestina dengan Israel," jelas Bamsoet.
Baca Juga: Mengungkap Kronologi Bentrok Israel dan Palestina di Masjid Al-Aqsa, Terparah Sejak 2017
Tidak hanya meluluhlantakan gedung, rumah, dan berbagai fasilitas publik Palestina, serangan roket Israel bahkan menghancurkan gedung tempat para jurnalis Associated Press (AP) bekerja.
Lebih lanjut Bamsoet meminta untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus segera bertindak.
Hal ini agar eskalasi pertempuran yang terjadi sejak 10 Mei 2021 tidak berkembang menjadi perang terbuka yang bisa mengganggu stabilias dunia.
"PBB harus segera bertindak agar tindakan kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina tidak berlanjut. Israel juga harus menghentikan pembangunan permukiman baru Yahudi di Yerusalem Timur, yang memang ilegal menurut hukum internasional," ucap Bamsoet.
Baca Juga: Serangan Militer Israel Masih Berlanjut, Warga Palestina di Sepanjang Perbatasan Gaza Mengungsi
Bamsoet menambahkan baik Militer Israel dan Hamas (Palestina) harus menahan diri untuk segera menghentikan serangan udara agar tidak menambah korban jiwa lebih besar lagi.
"Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, sekaligus sahabat baik bangsa Palestina sejak puluhan tahun silam, Indonesia memiliki kepentingan untuk menjaga kedaulatan dan kedamaian di tanah Palestina," ucap dia.
PBB lanjut Bamsoet, harus membuktikan diri sebagai penjaga perdamaian dunia dengan segera menghentikan ketegangan tersebut, sekaligus memberi sanksi kepada Israel.
Sebab Bamsoet menilai rencana Israel menggusur pemukiman warga Palestina di Sheikh Jarah sebagai upaya pengambilalihan paksa tanah Palestina yang melanggar hukum internasional.
"Jangan sampai ada kesan PBB membiarkan kekerasan yang terjadi di Palestina," tegas dia.
Baca Juga: Militer Israel Menargetkan Roket ke Terowongan Hamas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.