Bupati Karawang Beri Syarat Lakukan Tes Covid-19 bagi Pekerja yang Terpaksa Mudik Lebaran Idulfitri

KARAWANG, KOMPAS.TV - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memberi syarat kepada para pekerja yang akan kembali kerja usai mudik Lebaran Idulfitri 2021. Cellica minta para pekerja untuk melakukan tes Covid-19.

Syarat tersebut dimuat dalam Surat Edaran Nomor 443/2753 - Disperindag tentang pengawasan pengendalian bagi pekerja di lingkungan perusahaan pasca libur Idulfitri 1442 H dalam penanganan corona virus Covid-19 di Kabupaten Karawang.

Selain itu, Cellica juga meminta agar pengelola kawasan industri dan pemimpin perusahaan industri melakukan pendataan dan menerima hasil bebas Covid-19 dari pekerja yang terpaksa mudik.

"Khususnya bagi pekerja yang terpaksa melakukan perjalanan mudik keluar wilayah Kabupaten Karawang," seperti tertulis dalam surat yang diunggah dalam akun Instagram Bupati Karawang @cellicanurrachadiana, Sabtu (15/5/2021).

Melalui surat edaran tersebut, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karawang menginstruksikan kepada seluruh pekerja yang terpaksa mudik Lebaran untuk melakukan tes Covid-19, baik itu swab PCR, genose, ataupun swab antigen.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkab dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Karawang khususnya klaster pekerja atau perusahaan.

Adapun jika diketahui ada pekerja terkonfirmasi positif Covid-19, pihak pengelola kawasan industri dan pemimpin perusahaan untuk membuat laporan yang ditembuskan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

"Hatur nuhun atas perhatiannya, demi kebaikan bersama," pungkas Bupati Kabupaten Karawang dalam takarir di akun Instagram pribadinya.

Diberitakan sebelumnya, pemudik motor berhasil jebol penyekatan jalur arteri Karawang, Jumat (08/05/2021) malam.

Dalam video amatir yang viral, terlihat ratusan pemudik motor memaksa melintas di pos penyekatan itu.

Petugas melepas penghalang jalan dan mengizinkan pemudik motor melintas. Setelah arus kembali normal, kembali disekat.

Namun berkaitan dengan video viral tersebut, Kapolda membantah jika penyekatan tersebut jebol.

“Bukan jebol, tapi kami gunakan cara bertindak penyekatan tidak di satu titik, melainkan ada di titik lain yang memang sudah disiapkan penyekatannya," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Sabtu (8/5/2021).