GAZA, KOMPAS.TV - Korban warga Palestina atas serangan udara Israel di Gaza bertambah menjadi 139 orang.
Israel menyerang kamp pengungsi di Gaza, Jumat (14/5/2021) dan menyebabkan 10 orang Palestina, termasuk delapan anak-anak tewas.
Hingga Sabtu (15/5/2021), petugas penyelamat masih menarik jasad di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Rusak dan Disesaki Para Korban Luka Serangan Udara Israel
Hamas pun membalas serangan Israel dengan menembakkan roket ke kota di sebelah Selatan Israel, Askhelon dan Ashdood.
Dari 139 orang yang tewas di Gaza sejak Senin (10/5/2021) sebanyak 40 orang di antaranya adalah anak-anak.
Sementara itu di Tepi Barat, 11 orang Palestina yang melakukan unjuk rasa atas pendudukan Israel dibunuh oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Anggota Kongres AS Kecam Pemerintahnya yang Cenderung Bela Israel
Dokter Nabil Abu Reesh, dokter yang tinggai di Gaza, mengungkapkan serangan Israel telah menargetkan rumah tingkat tiga yang berada di kamp pengungsian di Al Shati.
“Kami masih berusaha untuk menemukan lebih banyak jenazah dan mencari tahu siapa saja mereka,” kata Reesh dikutip dari Al-Jazeera.
“Ini adalah pembantaian yang tak bisa kami ungkapkan dengan kata-kata,” tuturnya.
Baca Juga: Putin Tegaskan Konflik Israel-Palestina menjadi Ancaman Berbahaya untuk Rusia
Namun, di antara banyak orang yang tewas ada satu bayi yang berhasil bertahan hidup dari serangan tersebut.
Keluarga sang bayi pun seluruhnya tewas oleh serangan udara yang dilakukan Israel.
“Saya tak tahu bagaimana ia bisa bertahan hidup. Mungkin ia selamat untuk menyaksikan apa yang terjadi pada seluruh keluarganya,” kata Reesh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.