JAKARTA, KOMPAS.TV - Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas.
Konflik ini dipicu oleh pengusiran paksa warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Kedua pihak saling melancarkan serangan roket,yang menimbulkan korban jiwa.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan negaranya sedang berjuang keras melawan agresi Israel.
Abbas menyatakan Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina yang akan dipertahankan sekuat tenaga.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menegaskan Israel akan meningkatkan serangan ke wilayah Gaza.
Dia menyebut akan mengambil tindakan apa pun untuk mengembalikan kedamaian di Israel.
Rumah sakit di Gaza kini harus membagi prioritas, antara menangani lonjakan pasien covid-19 dan korban yang luka akibat serangan militer.
Dokter di seluruh Gaza sekarang merelokasi tempat tidur unit perawatan intensif, untuk korban luka akibat ledakan dan serangan roket.
Konflik yang terus berlanjut ini membuat perserikatan bangsa-bangsa, PBB, meminta kedua belah pihak untuk menghentikan serangan untuk mencegah agar korban sipil tidak semakin banyak.
Desakan untuk menghentikan konflik juga disampaikan Presiden Joko Widodo.
Presiden juga menegaskan, pengusiran dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina tidak boleh diabaikan.
Sementara, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengajak organisasi kerja sama islam, OKI, dan gerakan non blok melakukan pertemuan untuk membahas situasi di Palestina.
Kedua pihak harus menghentikan serangan dan mengedepankan dialog damai untuk menyelesaikan konflik, agar tidak ada lagi korban sipil yang jatuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.