SIMALUNGUN, KOMPAS.TV – Banjir bandang yang melanda Desa Sibaganding, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara membuat kawasan kota wisata Parapat Danau Toba dipenuhi endapan lumpur.
Tak hanya itu, objek wisata Danau Toba juga tercemar lumpur dan sampah yang terbawa banjir bandang.
Sehari pasca-banjir bandang, sampah dan lumpur masih terlihat di bagian samping Hotel Wisata Bahari dan bibir Danau Toba.
Baca Juga: Alat Berat Bersihkan Lumpur dan Material Sisa Banjir Bandang di Kota Wisata Parapat Danau Toba
Wisatawan yang berkunjung sempat mengabadikan genangan lumpur dan sampah di bibir danau Toba.
Dalam rekaman video wisatawan yang beredar di media sosial, tampak genangan sampah berupa potongan kayu, sampah plastik, gelas serta botol air kemasan tergenang di bibir pantai.
Masuknya material lumpur dan sampah ini dikarenakan aliran drainase langsung menuju danau tanpa adanya sistem penyaringan.
Camat Girsang Sipangan Bolon, Maruwandi Yosua Simaibang mengakui adanya material lumpur dan sampah yang mencemari Danau Toba.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kota Wisata Parapat Danau Toba, Puluhan Rumah Rusak
Menurut Maruwandi, banjir bandang membawa sedimen lumpur dan membuat objek wisata Danau Toba tercemar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.