Satgas Covid-19: 2 Juta Pemudik akan Kembali ke Jakarta saat Arus Balik, Paling Banyak Jawa Tengah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memprediksi akan ada 2 juta pemudik yang kembali ke wilayah DKI Jakarta saat arus balik Lebaran tahun ini. 

“Jadi mungkin kita ini akan berhadapan dengan sekitar, mungkin 2 jutaan orang,  yang akan kembali. Nah, inilah yang harus kita atur kondisinya,” kataJuru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam rapat koordinasi secara virtual, Jumat (14/5/2021).

Satgas Covid-19 memprediksi pemudik paling banyak yang kembali yakni dari wilayah Jawa Tengah, yakni 660.000 orang. Lalu disusul oleh Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung. 

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah melakukan random tes di sejumlah titik penyekatan guna melakukan skrining pada pemudik yang bergejala dan berpotensi membawa virus Covid-19. 

“Jadi memang perlu adanya random tes Covid-19 dari arus balik dari berbagai provinsi di Jawa menuju Jakarta, baik jalan Tol maupun jalan nasional," kata Wiku. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Signifikan, Satgas Ingatkan Gubernur di Sumatera Antisipasi Arus Balik

Wiku mengatakan random tes juga akan dilakukan di berbagai wilayah Pulau Jawa termasuk dari Banten menuju wilayah Jabodetabek. 

“Nah untuk itu sudah ditentukan beberapa titik terutama yang dari Pulau Jawa, yang di Pulau Jawa sudah diidentifikasikan ada 21 titik,” jelas Wiku. 

Random tes juga akan dilakukan pada arus balik dari wilayah pulau Sumatra yang melalui penyebrangan Bakauheni-Merak. 

"Mereka yang melalui jalur laut memang mereka harus tes. Maka dari itu bisa dilakukan tesnya saat awal mereka berangkat atau pun juga pada saat di penyeberangan,” kata Wiku.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan akan melakukan dua langkah antisipasi kedatangan pemudik ke wilayah DKI Jakarta. 

Langkah pertama yakni melakukan skrining dengan tes acak di sejumlah pintu masuk DKI Jakarta dan langkah kedua yakni pendataan di level RT/RW. 

Baca Juga: Menhub Prediksi Puncak Arus Balik pada 16 Mei: Pengendalian Transportasi di Darat Lebih Berat