Kompas TV regional peristiwa

Dua Kabupaten di Kalimantan Selatan Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Satui dan Haruyan

Kompas.tv - 14 Mei 2021, 13:36 WIB
dua-kabupaten-di-kalimantan-selatan-terdampak-banjir-akibat-luapan-sungai-satui-dan-haruyan
Banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (13/5). (Sumber: bnpb.go.id)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

KALIMANTAN SELATAN, KOMPAS.TV - Hujan berintensitas tinggi membuat debit air Sungai Satui di Kabupaten Tanah Bumbu meluap pada Kamis (13/5/2021) pagi pukul 06.00 WITA dan mengakibatkan ratusan rumah di Daerah Aliran Sungai (DAS) terendam banjir.

Selain Tanah Bumbu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga terkena dampaknya. Banjir menghantam daerah tersebut pada sore hari tepatnya pukul 18.00 waktu setempat.

Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Tengah masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) itu. Dan keduanya terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan untuk 16 Provinsi, dari Hujan Lebat Hingga Akibatkan Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaporkan ratusan rumah warga yang terdampak akibat luapan air sungai tersebut.

BPBD Kabupaten Tanah Bumbu menyebut sebanyak 555 unit rumah warga dan 55 hektar lahan pertanian siap panen terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 100 cm hingga 150 cm.

Sementara BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaporkan sebanyak 629 unit rumah warga tergenang air dengan TMA antara 25 cm - 50 cm.

Untuk Kabupaten Tanah Bumbu, banjir merendam satu desa di Kecamatan Satui, Desa Sinar Bulan.

Sedang banjir yang lebih luas merendam Kabupaten Hulu Sungai Tengah yakni di Kecamatan Haruyan tepatnya di Desa Haruyan Seberang, Haruyan, Lok Buntar, Pangambau Hilir Dalam, Pangambau Hilir Luar dan Mangunang.

Melansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Jumat (14/5) pagi, warga Hulu Sungai Tengah yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing karena banjir telah berangsur surut.

Namun, di Kabupaten Tanah Bumbu, sebanyak 98 warga masih bertahan di tempat pengungsian dikarenakan banjir masih belum surut.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kota Wisata Parapat Danau Toba, Puluhan Rumah Rusak

Dikabrakan BNPB, yang dilansir situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut peringatan waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga sore hari di wilayah: Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito, Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, tabalong, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tanah Laut.

Perkiraan cuaca buruk tersebut diprediksi terjadi pada Jumat (14/5/2021) hingga Sabtu (15/5/2021).

Untuk diketahui, kajian InaRISK, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko mencapai 77.996 hektar atau mencakup 10 kecamatan.

Lalu untuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah punya risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko mencapai 58.414 hektar atau mencakup 11 kecamatan.

"Dengan adanya peringatan dini yang dikeluarkan BMKG serta kajian risiko InaRISK, BNPB menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk selalu siap siaga terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menyiapkan rencana kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yakni keluarga," jelas Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melalui laman resmi BNPB, Jumat (14/5/2021).

Baca Juga: BNPB Keluarkan Peringatan Waspada Banjir Bandang dan Tanah Longsor di 16 Provinsi



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x