PAPUA, KOMPAS.TV - Baku tembak antara aparat TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi. Kali ini insiden itu terjadi di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Pangdam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, mengatakan kontak senjata itu terjadi pada Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 07.30 WIT.
Baca Juga: Risma Temui Keluarga Anggota Polri Korban KKB Papua, Beri Piagam dan Santunan
Namun, dalam kontak senjata kali ini melibatkan prajurit Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Selain prajurit Kopassus, pasukan TNI lain yang baku tembak dengan KKB berasal dari Kostrad dan Yonif 500/R.
Menurut Yogo, kontak senjata yang melibatkan gabungan pasukan TNI itu melawan kelompok separatis bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca Juga: Civil Society Watch Sayangkan Sikap Koalisi Masyarakat Tolak KKB Sebagai Teroris
"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad dan Yonif 500/R)," kata Mayjen Yogo, seperti dikutip dari Kompas.com pada Jumat, (14/5/2021).
Yogo mengatakan, dua anggota KKB tewas dalam kontak senjata tersebut. Saat ini, tim gabungan TNI masih melakukan pembersihan pasca baku tembak tersebut.
Adapun untuk senjata dan lainnya yang dimiliki dua anggota KKB tersebut masih belum terkonfirmasi.
Baca Juga: Ini Dia Identitas KKB Terlibat Kontak Tembak di Ilaga, Satgas Nemangkawi: Ada 3 Kelompok Teroris
"Nanti kalau sudah ada info pasti, akan disampaikan," ujar Mayjen Yogo.
Sebelumnya, kontak senjata antara pasukan TNI dan kelompok krimal bersenjata (KKB) di Kampung Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, terjadi pada Kamis (13/5/2021).
Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, kontak senjata itu terjadi pukul pukul 07.30 WIT.
Baca Juga: KKB Tembak Markas Polres Puncak di Papua, Ratusan Warga Mengungsi ke Kantor Bupati
Kontak senjata melibatkan gabungan pasukan TNI dengan kelompok separatis bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.