Kompas TV internasional kompas dunia

Inflasi AS Tertinggi Sejak 2009, Dipicu Kenaikan Harga Mobil Bekas

Kompas.tv - 13 Mei 2021, 17:29 WIB
inflasi-as-tertinggi-sejak-2009-dipicu-kenaikan-harga-mobil-bekas
Ilustrasi bursa mobil bekas. (Sumber: Gridoto.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV- Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) Amerika Serikat pada April 2021 naik 0,8 persen, dibanding Maret 2021. Kenaikan itu adalah laju tertinggi sejak tahun 2009.

Mengutip dari Bloomberg, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan CPI ditopang oleh kenaikan harga mobil bekas karena permintaan yang meningkat.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lonjakan 10 persen pada biaya kendaraan bekas yang menyumbang lebih dari sepertiga peningkatan CPI secara keseluruhan. Harga kendaraan baru juga meningkat.

Baca Juga: Terapkan Lockdown Karena Gelombang Kasus Covid Susulan, Ekonomi Inggris Minus

Sementara itu, CPI inti yang tidak termasuk komponen makanan dan energi naik 0,9 persen dibandingkan bulan Maret. Kenaikan itu bahkan merupakan yang tertinggi sejak 1982.

Sebelumnya dalam survei yang diadakan Bloomberg, para ekonom memperkirakan CPI naik 0,2 persen, sedangkan CPI inti meningkat 0,3 persen. Survei tersebut juga memperkirakan Imbal hasil Treasury AS 10 tahun menjadi 1,647 persen.

Sementara itu, secara tahunan, CPI melonjak menjadi 4,2 persen.

Baca Juga: Amazon Menang Banding Kasus Tunggakan Pajak Rp4,3 T

Federal Reserve atau Bank Sentral AS menyatakan tekanan inflasi hanya berlangsung sementara. Namun data-data di lapangan menunjukkan adanya kemungkinan kenaikan inflasi akan berlangsung lama.

Terlihat dari melonjaknya harga komoditas, stimulus ekonomi pemerintah, dan tanda-tanda biaya tenaga kerja yang lebih tinggi. Serta rantai pasokan yang panjang membuat waktu pengiriman barang jadi lebih lama dan mendorong harga bahan baku menjadi lebih tinggi.

Meskipun hal ini menantang bagi produsen, membengkaknya permintaan konsumen juga membuat perusahaan lebih yakin bahwa mereka akan mampu menanggung sebagian dari biaya baru tersebut. Jika dipertahankan, terhambatnya produksi dapat menimbulkan risiko percepatan inflasi konsumen.

Baca Juga: Polemik Kedatangan Ratusan TKA Asal China ke Indonesia Saat Larangan Mudik, Ini Penjelasan KSP

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, kenaikan harga dan terbatasnya pasokan hanya akan berdampak sementara pada inflasi. Tetapi banyak yang tidak setuju.

Ekspektasi pasar obligasi untuk laju inflasi harga konsumen selama 5 tahun ke depan melonjak awal pekan ini ke level tertinggi sejak 2006.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x