JAKARTA, KOMPAS.TV – Satgas Covid-19 mengonfirmasi lebih dari 4.000 pemudik positif terpapar virus corona. Data ini didapat dari tes acak kepada 6.742 pemudik yang melakukan perjalanan di masa larangan mudik lebaran 2021.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2021.
Meski jumlah pemudik pada lebaran 2021 menurun namun, antisipasi lonjakan pergerakan warga yang ingin merantau ke kota juga patut mendapat pengawasan dengan baik.
Baca Juga: Kapolri Minta Perketat Pengawasan Protokol Covid-19 di Bandara Soetta
Sigit meminta jarannya bersama TNI dan pihak terkait lainnya untuk melakukan koordinasi guna mengantisipasi lonjakan pemudik.
Di samping itu, sambung Sigit, PPKM Mikro yang diterapkan di daerah tujuan mudik maupun daerah asal pasca-arus balik pemudik juga diperketat.
Ia meminta jajarannya dapat berkoordinasi dengan Satgas daerah untuk melakukan pemeriksaan dan karantina bagi setiap tamu yang kemungkinan lolos dari penyekatan larangan mudik 2021.
Kapolri berharap melalui PPKM Mikro, kasus Covid-19 setelah libur lebaran dapat ditekan.
Baca Juga: Akui Sulit Bendung Pemudik, Dirlantas Polda Metro: Tak Mungkin Kita Dorong, Mereka Bukan Unjuk Rasa
“Kita harapkan angka bisa betul kita tekan di bawah 2.000 sehingga kalau ini bisa dilakukan dengan baik program-program lain yang terkait pemulihan ekonomi nasional ini bisa berjalan,” ujar Sigit saat meninjau arus mudik di Pos penyekatan KM 21 tol Cikarang Barat, Rabu (12/5/2021).
Selain mengantisipasi lonjakan pemudik, Kapolri juga meminta jajarannya memperketat pengawasan bagi warga negara asing (WNA) maupun WNI yang masuk ke Indonesia.
Hal itu ditegaskan Sigit saat meninjau arus mudik di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) bersama dengan Ketua DPR RI Puan Maharani Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.