Kompas TV nasional peristiwa

Ketua Komisi A DPRD DKI Sebut Ratusan PNS di Jakarta Tak Mau Naik Jabatan karena Malas

Kompas.tv - 12 Mei 2021, 19:03 WIB
ketua-komisi-a-dprd-dki-sebut-ratusan-pns-di-jakarta-tak-mau-naik-jabatan-karena-malas
Ilustrasi: Pegawai Negeri Sipil (PNS). (Sumber: KOMPAS.com/Farida Farhan)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut tidak ingin naik jabatan lantaran mereka malas.

“Mereka juga malas," demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, yang dikutip dari Kompas.com pada Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Anggota DPR Minta 75 Pegawai KPK Diangkat Jadi PNS Kontrak

Mujiyono menjelaskan, kemalasan PNS DKI Jakarta untuk naik jabatan lantaran mereka sudah nyaman dengan besaran tunjangan kinerja yang didapat selama ini.

Jika dibandingkan dengan PNS di daerah lain, tunjangan kinerja daerah (TKD) PNS Provinsi DKI Jakarta jauh lebih tinggi.

"Mereka sudah nyaman dengan posisi yang ada sekarang, terus gara-gara terlalu nyaman pada akhirnya inovasi improvisasi yang berkaitan dengan peningkatan kinerja jadi enggak terpacu," ucap dia.

Pimpinan komisi DPRD yang mengawasi kepegawaian dan aparatur Pemprov DKI ini menilai, tidak semestinya PNS DKI bersikap demikian ketika adanya lelang jabatan.

Baca Juga: Kecewa Instruksinya Tak Dijalankan, Anies Baswedan Marahi 239 PNS Pemprov DKI

Karena maksud dari peningkatan TKD untuk PNS bukan untuk memberikan rasa nyaman, melainkan agar tingkat korupsi bisa ditekan.

"Tujuan kita bagusin (menaikkan) tunjangan mereka dengan TKD itu harapannya supaya enggak korupsi, begitu dinaikin (mereka berpikir) ah sudah cukup, ambisi positif untuk naik jabatan enggak keluar," ucap Mujiyono.

Selain itu, Mujiyono akan menyelidiki dugaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menjadi salah satu faktor yang menjadi penghambat regenerasi pejabat Pemprov DKI Jakarta.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x