JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengakui penerapan kebijakan larangan mudik pada lebaran tahun ini tidak sepenuhnya berjalan dengan maksimal.
Hal ini terlihat dari masih banyaknya masyarakat yang nekat melakukan mudik dengan segala cara agar sampai di kampung halaman.
"Pemerintah menyadari dalam penerapan kebijakan peniadaan mudik tidak sepenuhnya sempurna," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito secara virtual, Rabu (12/5/2021).
Kendati demikan, Wiku menegaskan, kebijakan larangan mudik harus tetap dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal ini juga sebagai upaya untuk mengantisipasi arus balik setelah Hari Raya Idul Fitri juga akan terus dilakukan.
Baca Juga: Ini Ketentuan dan Jam Operasional Taman Impian Jaya Ancol di Masa Libur Lebaran
"Oleh karena itu, pemerintah terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas kementerian dan lembaga dengan pengetatan mobilitas melalui surat tes negatif COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun 1x24 jam untuk semua moda transportasi dari tanggal 18 sampai 24 Mei 2021," jelas Wiku.
Kemudian, lanjut Wiku, pemerintah juga akan menggiatkan tes kesehatan secara acak di berbagai titik strategis.
Dalam kesempatan itu, Wiku juga meminta kerja sama seluruh pihak dapat berdoa agar Ramadan dan Idul Fitri di tahun depan dapat diselenggarakan secara normal tanpa bayang-bayang pandemi COVID-19.
Baca Juga: Pemudik Emak-Emak Nangis hingga Pingsan saat Terjaring Penyekatan Mudik
"Saya meminta untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat memanfaatkan waktu yang mustajab ini untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk membebaskan Indonesia dari pandemi COVID-19," lanjut dia.
Dia juga meminta kepada masyarakat, pemerintah dan Satgas di daerah untuk dapat mengikuti dan mengawasi seluruh penerapan panduan ibadah selama Hari Raya Idul Fitri dengan sebaik-baiknya.
"Sehingga kita semua dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19 di hari yang fitri ini," ucap Wiku.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid 19, Pos Pengamanan Mudik Periksa Kendaraan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.