Kompas TV nasional sosial

Isi Liburan, Diperkirakan Terjadi Peningkatan Pengunjung ke Pusat Perbelanjaan Pada H+1 Lebaran

Kompas.tv - 12 Mei 2021, 13:01 WIB
isi-liburan-diperkirakan-terjadi-peningkatan-pengunjung-ke-pusat-perbelanjaan-pada-h-1-lebaran
Masyarakat membeli kerudung di pusat perbelanjaan Thamrin City (Sumber: (KOMPAS/PRIYOMBODO))
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kunjungan ke pusat perbelanjaan diprediksi akan meningkat pada H+1 Lebaran. 

Hal ini diutarakan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja pada konferensi virtual yang digelar Rabu (12/5/2021). 

“Kami memperkirakan akan ada peningkatan lagi pada H+1 ke pusat perbelanjaan, biasanya pada hari H masyarakat masih silaturahmi. Yang harus diantisipasi adalah di H+1 ini pengunjung lebih banyak kepentingannya untuk mengisi liburan,” kata Alphonzus, Rabu (12/5/2021).

Menurut Alphonzus, kenaikan kunjungan dipicu lantaran berlakunya larangan mudik sehingga banyak orang yang akan memilih mengisi liburan untuk berkunjung ke kawasan wisata, salah satunya ialah mal atau pusat perbelanjaan. 

Sebelumnya, kenaikan pengunjung telah terjadi pada 1-2 Mei 2021 di sejumlah pusat perbelanjaan. 

Kenaikan pengunjung pada waktu tersebut didorong oleh cairnya THR dan gaji yang dibelanjakan masyarakat. 

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Ramai Jelang Lebaran

Tetapi, kenaikan pengunjung pada H+1 Lebaran mendatang diperkirakan karena tujuan berbeda yakni mengisi liburan. 

“Kalau yang sebelumnya tujuannya adalah berbelanja tapi ini untuk kepentingan mengisi liburan. Kami sudah mengantisipasi pusat perbelanjaan di Indonesia untuk tetap menjaga jarak, menerapkan protokol CHSE dan memberlakukan kapasitas restoran 50 persen (untuk dine in),” kata Alphonzus.

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berpesan agar para pelaku usaha tetap menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety And Environment) dengan ketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Penerapan panduan standar CHSE yang disiplin, sangat penting untuk mendapatkan sertifikasi, misalkan untuk usaha seperti restoran.

Jenis usaha seperti restoran yang sudah tersertifikasi CHSE diharapkan akan memiliki standar keamanan dengan resiko penularan Covid-19 yang minim. 

“Saya mengimbau mari kita semua melihat venue yang abai dan tidak patuh, segera dilaporkan, dan kami tegas untuk menindak-nya agar tidak memicu temuan Covid -19,” kata Sandiaga, dilansir dari Kompas.com. 
 

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Bandung Padat, Wali Kota Oded Danial: Luar Biasa, Seperti Sudah Tak Ada Covid-19

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x