Polda Metro Jaya Rilis Tangkapan Sabu 310 Kilogram Diduga Berasal dari Iran

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, menggelar konferensi pers penangkapan jaringan narkotika jenis sabu dengan berat 310 kilogram di Hotel N1, Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021).

Dalam rilisnya, Kapolda menyebut pengungkapan jaringan internasional ini merupakan hasil kerjasama antara Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat, khususnya Satuan Reserse Narkoba, yang berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Tangkap Sabu Jumlah Besar, Kapolda Apresiasi Kapolres Metro Jakarta Pusat

Kapolda menjelaskan kronologi penangkapan dua orang tersangka yang dilakukan Satresnarkoba Polres Jakarta Pusat, di daerah Gunung Sindur, Jawa Barat.

"Pada tanggal 8 Mei 2021 sekitar pukul sepuluh malam bertempat di Desa Rawakalong, Gunung Sindur, Jawa Barat, telah ditangkap dua orang tersangka atas nama MR dan HK semuanya berdomisili di Jakarta," ucap Kapolda.

Baca Juga: Kapolda: Sindikat Nigeria Menyuplai Narkoba ke Kampung Ambon dan Jakarta

Kapolda lalu mengungkap temuan narkotika jenis sabu dalam jumlah yang fantastis, di dalam mobil minibus yang dikendarai para tersangka.

Kapolda juga menyebut, hasil tangkapan ini merupakan rekor terbesar yang pernah dilakukan oleh satuan setingkat Polres.

"Yang sangat mengejutkan adalah ketika kendaraan tersebut digeledah ditemukan barang bukti narkoba yang jumlahnya cukup fantastis sebanyak 310 kilogram narkotika jenis sabu. Ini adalah sebuah tangkapan yang dilakukan oleh satuan Reskrim Polres yang terbesar sampai dengan saat ini," jelas Kapolda.

Kapolda melanjutkan, para tersangka yang ditangkap memang sudah incaran pihak Kepolisian karena dicurigai sering melakukan transaksi narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Kedua tersangka memang sudah dicurigai melakukan beberapa kali transaksi di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan kelompok ini di dalam pengawasan dan penyelidikan tim Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat," pungkasnya Kapolda.

Video Editor: Mukhammad Rengga