JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintahan Malaysia kembali menerapkan penguncian wilayah (lockdown) nasional atau “perintah pengendalian pergerakan nasional” (MCO) mulai Senin (10/5/2021) kemarin hingga 7 Juni 2021 mendatang.
Berdasarkan keterangan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin, Senin (10/5/2021), keputusan ini diambil oleh Dewan keamanan Nasional, lembaga pembuat keputusan terkait pandemi di Malaysia, karena lonjakan jumlah kasus Covid-19 yang tak terbendung.
"Malaysia menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang bisa memicu krisis nasional," kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan melalui media massa Malaysia.
Selama sebulan terakhir, pemerintah Malaysia mencatat kasus aktif Covid-19 yang naik dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.
Pada awal April, kasus Covid-19 di Malaysia tercatat sebanyak 15.000. Angka kasus naik secara signifikan pada Senin (10/5/2021) kemarin, yakni mencapai lebih dari 37.396 kasus.
Angka kasus baru pada Senin (10/5/2021) sendiri sebanyak 3.807 kasus menjadikan total kumulatif kasus menjadi 444.484 kasus dengan angka kematian sebanyak 1.700 kematian.
Sehari sebelumnya, Minggu (9/5/2021), Malaysia melaporkan angka kematian tertinggi sejak pandemi dimulai yakni 26 kematian.
Baca Juga: Pulang dari Malaysia dan Singapura, 7 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19
Lonjakan kasus ini ditengarai karena adanya varian virus baru yang sudah masuk ke Malaysia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.