Kompas TV nasional kesehatan

Pemerintah Resmi Tetapkan Harga Vaksinasi Gotong Royong Rp500.000, Berikut Perinciannya

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 16:52 WIB
pemerintah-resmi-tetapkan-harga-vaksinasi-gotong-royong-rp500-000-berikut-perinciannya
Menko Perekonomian dan Ketua Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto (Sumber: Dok. Humas Kemenkes Perekonomian)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah menetapkan harga vaksinasi gotong royong yang diperuntukkan bagi perusahaan. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/5/2021).

Satu penyuntikan vaksinasi gotong royong akan dibanderol dengan harga Rp500.000.

"Sudah ditetapkan harga vaksin Rp375.000 per dosis, dan penyuntikan Rp125.000. Sehingga totalnya Rp 500.000," kata Airlangga. 

Saat ini sudah tesedia 500.000 dosis vaksin Sinopharm di Indonesia yang nantinya akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong.

Ini hanya sebagian kecil dari kontrak pemerintah dalam pengadaan vaksin Sinopharm yakni sebanyak 7,5 juta dosis. 

Selain Sinopharm, pemerintah juga akan menyiapkan 5 juta dosis vaksin Cansaino untuk vaksinasi gotong royong. 

Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Batal Digelar 9 Mei 2021, Mundur Menjadi 17 Mei 2021

Airlangga berharap, vaksinasi gotong royong untuk karyawan perusahaan dapat dimulai secepatnya.

"Dan tentunya vaksin gotong royong ini diharapkan sudah bisa dilaksanakan nanti di akhir bulan Mei ini," kata Airlangga.

Vaksin Sinopharm juga telah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui penerbitan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinopharm pada 29 April 2021.

"Kemudian ini juga sudah memperoleh sertifikasi baik dari Badan POM maupun dari MUI (Majelis Ulama Indonesia)," kata Airlangga. 

BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm dengan nomor EUA 2159000143A2 dan memiliki kemasan satu vial berisi 0,51 ml.

Berdasarkan keterangan Kepala BPOM Penny K Lukito, uji klinik yang dilakukan di Uni Emirat Arab ditemukan menunjukkan tingkat efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78 persen.

"Studi klinik fase III yang dilakukan di Uni Emirat Arab dengan subjek sekitar 42 ribu relawan menunjukkan efikasi vaksin sebesar 78 persen," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (30/4/2021).

Kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan dari vaksin Sinopharm bersifat ringan seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk.

Baca Juga: Dimulai 17 Mei 2021, Estimasi Awal Harga Vaksinasi Gotong Royong Rp500 ribu Per Dosis




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x