Kompas TV video cerita indonesia

Kronologi Serda Nurhadi Dikepung Debt Collector Saat Bantu Warga

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 15:35 WIB
Penulis : Abdur Rahim

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman membeberkan kronologi video viral terkait seorang Babinsa Kodim 0502 Jakarta serda Nurhadi yang dihadang oleh sejumlah debt collector saat menolong warga di Kelurahan Semper.

Menurut Dudung, kejadian tersebut bermula dari perselisihan antara deibutur dan debt collector yang memaksa mengambil kendaraan.

“Awal mulanya, saudara Serda Nurhadi pukul 14.00 mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di depan kelurahan terjadi kemacetan total. Kemudian ada laporan lagi bahwa ada masyarakat yang ribut dengan debt collector, masyarakat tersebut menggunakan kendaraan”, ungkap Dudung saat memberikan keterangan pers (10/5).

Baca Juga: Koordinator Debt Collector yang Kepung Serda Nurhadi Minta Maaf

Berdasarkan informasi tersebut, Dudung menyebut Serda Nurhadi datang ke lokasi kemudian dialog degan debt collector.

 “Saudara Nurhadi melihat di dalam mobil ada anak-anak menangis dan orang tua yang kesakitan, memang tujuannya adalah ke rumah sakit. Melihat seperti itu, maka Serda Nurhadi mencoba untuk mengambil alih kendaraan untuk menyingkirkan kemacetan itu tidak terjadi dan kemudian akan mengarahkan ke rumah sakit”, tutur Dudung menambahkan.

Setelah itu, pemilik kendaraan mengarahkan Nurhadi untuk masuk ke dalam tol, bukan ke rumah sakit.

Karena keterbatasan Seda Nurhadi dalam membawa mobil matic, ia lalu memberhentikan mobil tersebut di pinto Tol Semper.

Tujuannya adalah untuk mempertanyakan karena jalur yang dipilih di awal adalah rumah sakit.

"Nanti pikirannya yang bersangkutan kalau misalnya ke tol, wah ini jangan-jangan dikira kita mau melarikan kendaraan. Walaupun di dalam perjalanan tetap diikuti oleh debt collector," kata Dudung. 

Baca Juga: Kapendam Jaya: TNI Tidak Akan Mentolerir Aksi Debt Collector ke Serda Nurhadi

Ketika Serda Nurhadi pindah ke kursi belakang, perselisihan antara debitur dan debt collector terjadi.

“Serda Nurhadi tidak melakukan apa-apa, dan debt collector juga tidak melakukan tindakan kekerasan kepada Saudara Nurhadi. Cekcok itu antara pemilik mobil dengan debt”, tuturya.

Setelah itu terjadi kesepakatan, dimana Serda Nurhadi duduk di belakang, sementara yang mengendarai kendaraan adalah pemilik langsung.

Pemilik langsung membawa mobil tersebut ke Polres Jakarta Utara. Setibanya di Polres, Serda Nurhadi membuat laporan ke piket Polres terkait keributan yang terjadi.

"Setelah itu Serda Nurhadi kembali untuk melaksanakan tugasnya. Saat itu Serda Nurhadi sedang mengumpulkan beras untuk bantuan covid-19," kata Dudung.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x