JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah pergerakan kendaraan dan penumpang terpantau menurun secara signifikan pada hari keempat larangan mudik Lebaran diberlakukan.
Hal ini ia utarakan setelah melakukan peninjauan di beberapa titik, yakni Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Merak, serta Pos Penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah.
Turut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani, Menkes Budi Gunadi Sadikin, MenPUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Budi menjelaskan, upaya pengendalian transportasi darat memiliki tantangan tersendiri dibanding udara, kereta api, dan laut, masih berjalan efektif. Sementara untuk angkutan logistik tetap berjalan stabil.
"Di sektor udara turun hingga 93%, sektor kereta api turun hingga 90%, dan sektor laut turun hingga 90%. Artinya upaya peniadaan ini efektif berjalan dengan baik. Sementara itu angkutan logistik berjalan stabil seperti biasa," ujar Budi dalam keterangan resminya di Pejagan, Jawa Tengah, Minggu (9/5/2021).
"Apa yang terjadi di sektor transportasi darat ke arah Jawa Tengah ini terjadi suatu penurunan yang banyak sekali. Pada masa peniadaan mudik arus lalu lintas turun sampai 45 persen," kata Budi.
Budi juga mengapresiasi kinerja gabungan aparat keamanan dalam melakukan penyekatan selama larangan mudik diberlakukan.
"Saat kami lakukan overview, lalu lintas di jalan tol terlihat lengang. Saya mengapresiasi petugas kepolisian, TNI dan unsur terkait lainnya karena penyekatan berlapis ini cukup efektif," kata dia.
Baca Juga: Hari ke-3 Larangan Mudik, Jumlah Penumpang Kereta dan Bus Turun Hampir 90 Persen
Meski volume kendaraan sudah diklaim turun signifikan, namun, Budi meminta para petugas tidak lengah dan terus waspada dalam melakukan penyekatan.
Ia juga mengimbau para petugas untuk mengantisipasi adanya potensi lonjakan arus lalu lintas, terutama pada H-4 dan H-3 jelang Lebaran.
Budi juga memastikan penyekatan berlapis pada masa larangan mudik tidak mengganggu laju angkutan logistik yang tetap beroperasi.
"Kami ingin memastikan angkutan logistik tetap berjalan tanpa hambatan di masa peniadaan mudik ini. Di Merak dan Bakauheni pergerakan logistik hanya mengalami penurunan lima persen, artinya angkutan logistik tetap berjalan baik," ujar Budi.
Baca Juga: Larangan Mudik, 986 Kendaraan Putar Balik di Pos Penyekatan Gerbang Tol Cikarang Barat
Dilansir dari Kompas.com, untuk perjalanan nonmudik, tercatat sampai dengan hari ketiga larangan mudik berjalan ada 14.751 penumpang yang berangkat dari 14 simpul transportasi termasuk bus AKAP.
Jumlah tersebut diklaim turun 5,24 persen dibandingkan jumlah pergerakan pada hari sebelumnya, Jumat (7/5/2021), yakni sebanyak 15.566 penumpang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.