Kompas TV regional update corona

Menkes: Varian Baru Corona Marak di Sumatera, Perketat Pengawasan Pelabuhan Merak!

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 08:54 WIB
menkes-varian-baru-corona-marak-di-sumatera-perketat-pengawasan-pelabuhan-merak
Ilustrasi Pemudik di Pelabuhan Merak Banten (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini Corona Virus Disease 19 (Covid-19) meningkat di wilayah Sumatera. Virus Corona bahkan telah banyak bermutasi ke jenis baru di Swarnadwipa.

"Mutasi virus baru banyak kita identifikasi di Sumatera. Salah satunya di Palembang, sehingga harus benar-benar menjaga orang yang menyebrang (ke Sumatera) kemudian balik lagi (ke Jawa)," kata Budi Gunadi saat mengunjungi Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (9/5/2021).

Baca Juga: Masuk Masa Pelarangan Mudik, Calon Penumpang di Pelabuhan Merak Diputarbalikkan Petugas

Menteri Kesehatan menganggap perlu ekstra pengawasan terhadap orang yang menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak, Banten.

Budi meminta Satgas Covid-19 Provinsi Banten mengantisipasi dengan screening penumpang yang turun dari kapal di Pelabuhan Merak.

Selain itu, penumpang harus dipastikan membawa surat bebas Covid-19 dan negatif saat tes swab antigen atau tes GeNose.

"Kita jaga dengan rajin dan lebih sering tes orang yang masuk dari Sumatera, karena di sana sedang tinggi (kasus Covid-19). Supaya kita di (Jawa) jangan tertular," kata Budi.

Baca Juga: Memastikan Pengendalian Covid-19 di Tanah Air, Doni Monardo Susuri Pulau Sumatera

Budi menilai, pemerintah dan instansi terkait sudah kerja keras untuk menerapkan protokol kesehatan.

Terlihat dari jumlah penumpang di Pelabuhan Merak yang menjadi akses penyeberangan dari Jawa ke Sumatera menurun drastis.

"Kurangi pergerakan, awasi orang, terutama yang datang dari Sumatera. Jangan sampai mutasi Covid-19 masuk ke sini," jelas Budi.

Baca Juga: Temuan Mutasi Virus Corona Baru B1525, Apakah Vaksin yang Ada Akan Tetap Efektif?

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x