YERUSALEM, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela aksi yang dilakukan polisi Israel dalam kerusuhan di Yerusalem.
Menurutnya, ia tak akan membiarkan elemen radikal merusak ketenangan negaranya.
Polisi Israel terlibat kerusuhan selama dua malam dengan warga Palestina pada Jumat (7/5/2021) dan Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga: Erdogan Kutuk Penyerangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Menyebutnya Negara Teroris
Pada malam pertama terjadi di Masjid Al-Aqsa ketika warga tengah menjalani Salat Tarawih.
Sedangkan pada malam kedua terjadi di Gerbang Damaskus setelah Salat Tarawih.
Pada kerusuhan di Masjid Al-Aqsa lebih dari 200 warga Palestina terluka dan 17 polisi Israel cedera.
Baca Juga: Berani Vaksinasi Covid-19 di Istana Drakula, Pengunjung Akan Dapat Tur Gratis Ruang Penyiksaan
Sedangkan di Gerbang Damaskus, sekitar 100 orang mengalami cedera.
Kerusuhan itu terjadi setelah tensi tinggi selama beberapa bulan, atas ancaman penggusuran keluarga Palestina di beberapa lokasi di Yerusalem.
Tetapi Netanyahu menegaskan apa yang dilakukan oleh polisi Israel sudah benar, dan ia tak akan mengubah keputusannya terkait pemukim Israel.
Baca Juga: Raja Narkoba Inggris Ditangkap di Dubai Setelah Menjadi Buronan Internasional Selama 8 Tahun
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.