Selain Bipang Ambawang, Ini 4 Kuliner Daerah yang Direkomendasikan Jokowi

KOMPAS.TV - Pemerintah menetapkan tanggal 5 Mei sebagai Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI), untuk mendongkrak penjualan UMKM serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ajakan berbelanja produk buatan dalam negeri juga disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya yang diunggah di channel YouTube Kementerian Perdagangan, Rabu (5/5/2021).

Di tengah pandemi dan adanya larangan mudik, Presiden Jokowi mengajak untuk berburu kuliner secara online bagi masyarakat yang rindu akan kuliner khas daerah.

Salah satu kuliner khas Kalimantan, Bipang Ambawang, sempat ramai diperbincangkan warganet.

Namun, selain Bipang Ambawang, Presiden Jokowi juga merekomendasikan kuliner khas dari sejumlah daerah lain, apa saja?

1. Gudeg Yogyakarta

Gudeg adalah masakan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda dan bercita rasa manis yang disiram dengan kuah areh dari santan kental berbumbu.

Gudeg biasa disajikan dengan lauk pendamping seperti krecek, ayam atau telur opor, hingga olahan bacem.

2. Bandeng Semarang

Di Kota Semarang ada oleh-oleh khas, yaitu bandeng presto. Kuliner ini merupakan olahan ikan bandeng yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam.

Ikan bandeng yang sudah dibumbui kemudian dimasak dengan cara presto, sehingga duri dari ikan bandeng menjadi sangat lunak dan bisa turut dikonsumsi.

3. Siomay Bandung

Sajian khas Bandung, siomay dibuat berbahan dasar ikan tenggiri dengan tepung, tanpa dibalut kulit pangsit.

Sebagai pelengkap, siomay disajikan dengan sambal kacang dan pelengkap seperti kubis rebus, pare, kentang dan telur rebus.

4. Pempek Palembang

Pempek terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, dan bumbu pelengkap lain yang dihaluskan.

Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuko yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas

Beberapa jenis pempek yang ada antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek bulat, hingga pempek keriting.

Jadi, kuliner dari daerah mana yang jadi favorit Anda?(*)

Grafis: Arief Rahman