Kompas TV internasional kompas dunia

Kejahatan Kebencian Atas Warga Keturunan Asia Melonjak di Amerika Serikat

Kompas.tv - 9 Mei 2021, 18:51 WIB
kejahatan-kebencian-atas-warga-keturunan-asia-melonjak-di-amerika-serikat
Seorang anak kecil membawa sejumlah poster ikut serta dalam aksi unjuk rasa Stop Asian Hate (Hentikan Kebencian terhadap Orang Asia) di San Jose, California, Amerika Serikat, pada 25 April 2021. (Sumber: Xinhua/Dong Xudong)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kota-kota besar di Amerika Serikat (AS) mencatat "lonjakan bersejarah" dalam kejahatan kebencian terhadap orang Asia di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak.

Demikian menurut sebuah laporan baru di AS pada pekan lalu, seperti dilansir Xinhua, Minggu (9/5/2021).

Kejahatan kebencian terhadap orang Asia yang dilaporkan kepada polisi di 16 county dan kota besar AS meningkat hingga 164 persen pada kuartal pertama 2021 dibandingkan periode yang sama tahun 2020, dari 36 menjadi 95, menurut laporan berjudul "Report to the Nation: Anti-Asian Prejudice and Hate Crime" dari Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di California State University, San Bernardino (CSUSB).

Meningkatnya kejahatan kebencian terhadap orang Asia dapat memburuk seiring dicabutnya kebijakan pembatasan terkait Covid-19, sebut Brian Levin, penulis laporan yang juga seorang profesor peradilan pidana, kepada media AS, USA TODAY. 

Baca Juga: Anti-Asian Hate Kian Brutal, Warga Asia Pertimbangkan Kembali Rencana Studi ke Amerika Serikat

Seorang wanita menunjukkan sebuah poster saat unjuk rasa menentang kejahatan kebencian anti-Asia di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, pada 4 April 2021. (Sumber: Xinhua/Lan Wei)

Dia menambahkan Lonjakan kejahatan kebencian terhadap orang Asia membutuhkan tindakan segera dari para pemimpin sipil, pendidik, dan pembuat kebijakan serta penegak hukum khususnya dalam bidang penjangkauan.

CSUSB, menurut situs resminya, merupakan pusat penelitian dan kebijakan nonpartisan yang meneliti berbagai bidang termasuk kekerasan dan ekstremisme.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x