Kompas TV nasional berita utama

Soal Ajakan Jokowi Beli Bipang Babi Panggang, Ngabalin: Salahnya di Mana?

Kompas.tv - 9 Mei 2021, 09:26 WIB
soal-ajakan-jokowi-beli-bipang-babi-panggang-ngabalin-salahnya-di-mana
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). (Sumber: Twitter @AliNgabalinNew)
Penulis : Ade Indra Kusuma

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin memberi tanggapan perihal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan kuliner nusantara termasuk Bipang Ambawang.

Ngabalin menyampaikan, promosi kuliner nusantara itu merupakan acara dari Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: Netizen Soroti Ajakan Jokowi Belanja Bipang Ambawang, Ternyata Babi Panggang

Selain itu, ajakan Jokowi untuk membeli kuliner khas daerah itu ditujukan untuk semua masyarakat yang rindu pada kampung halaman.

"Acara ini adalah acara yang digelar oleh Departemen Perdagangan dalam rangka mempromosikan, kan kita cinta pada produk-produk nusantara kita," ujarnya dalam program Sapa Indonesia Malam, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/5/2021).

"Jadi memang kalau bicara soal lebaran, orang mengidentikkan dengan pulang kampungnya orang Islam," lanjut dia.

Menurutnya, pemerintah memang sedang menggalakkan mencintai produk lokal. Sehingga, Ngabalin berharap pernyataan Jokowi itu disikapi secara tenang.

"Pemerintah sedang menyiapkan dan menggalakkan produk-produk khas lokal," katanya.

"Mari kita lihat ini lebih tenang, lebih teduh," ajak dia. 

Kemudian, tak ada yang salah dengan pernyataan Jokowi soal kuliner Bipang Ambawang. Sehingga, pihak istana tak perlu memberi filter atas pernyataan Jokowi tersebut.

Baca Juga: Penampakan Bipang Ambawang yang Disampaikan dalam Pidato Presiden Jokowi

"Kalau dilihat dari orang mulai berlibur, kan bukan orang Islam yang hanya menggunakan waktu liburnya. Yang mudik ini bukan hanya orang Islam," papar Ngabalin.

"Tidak ada yang perlu difilter, pernyataan itu tidak ada yang salah, salahnya di mana?" tanya dia.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x