Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Setujui Penggunaan Sinopharm sebagai Vaksin Covid-19

Kompas.tv - 8 Mei 2021, 04:15 WIB
who-setujui-penggunaan-sinopharm-sebagai-vaksin-covid-19
Vaksin Sinopharm (Sumber: AP/Mark Schiefelbein)
Penulis : Haryo Jati

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan izin darurat penggunaan Sinopharm sebagai vaksin Covid-19.

Vaksin buatan China tersebut, menjadi vaksin Covid-19 non-Barat pertama yang mendapat persetujuan dari WHO.

vaksin Sinopharm sendiri sudah digunakan oleh jutaan orang di China dan di beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Rodrigo Duterte Minta China Tarik Vaksin Covid-19 Sinopharm dari Filipina, Ada Apa?

WHO sebelumnya hanya memberikan izin untuk vaksin Covid-19 kepada Pfizer, AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Moderna.

Namun, regulator kesehatan di sejumlah negara, khususnya negara miskin di Afrika, Amerika Latin dan Asia, telah mengizinkan penggunaan vaksin Sinopharm untuk kebutuhan darurat.

Sedikitnya data yang dirilis secara internasional membuat efektivitas vaksin dari China menjadi tak meyakinkan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Nepal Terancam Alami Krisis Covid-19 Seperti India

Meski begitu, seperti dikutip dari BBC, WHO telah memvalidasi bahwa vaksin Sinopharm aman, manjur dan berkualitas, Jumat (8/5/2021).

WHO mengungkapkan penambahan vaksin memiliki potensi untuk mempercepat akses vaksin Covid-19 dengan cepat bagi negara-negara yang berusaha melindungi petugas kesehatan dan populasi yang beresiko.

“Penambahan vaksin ini akan memberikan negara-negara kepercayaan diri untuk mempercepat persetujuan peraturan mereka sendiri,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreysus.

Baca Juga: Mantan Presiden Maladewa Terluka dalam Ledakan yang Disebut Sebagai Aksi Terorisme

Dianjurkan vaksin diberikan dalam dua dosis kepada mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

Vaksin China lainnua, Sinovac diharapkan juga akan disetujui WHO pada beberapa hari ke depan.

Sementara itu, vaksin Sputnik milik Rusia saat ini tengah berada dalam pemeriksaan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x