Bersyukur merupakan cara atau ungkapan terima kasih kepada Allah yang telah memberikan berbagai kenikmatan, terutama di bulan Ramadhan, yaitu dengan cara sering melakukan ibadah.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA).
“Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, ”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” (QS. Luqman Ayat 12).
Perihal yang dapat dilakukan untuk bersyukur kepada Allah, yang pertama apa saja yang sudah kita lakukan kepada Allah dan seberapa besar ketaatan kamu kepada Allah.
Kedua, seberapa besar loyalitas kamu dalam beribadah, “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am Ayat 162).
Ketiga, hidup kita diciptakan untuk hamba yang selalu beribadah kepada Allah, seperti di surat Az-Zariyat Ayat 56: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat Ayat 56).
Keempat, prioritas hidup harus diutamakan, lebih besar kepentingan Allah atau kepentingan dunia? Hendaklah kalian mengejar kepentingan Allah, karena urusan dunia adalah nomor dua.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu.” (QS. Al-Qashash Ayat 77).
Wallahu'alam bis shawab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.