SIDOARJO, KOMPAS.TV - Penyelidikan kasus rumah yang diberondong peluru di Sidoarjo, Jawa Timur, mulai menemui titik terang. Kuat dugaan ada unsur kesengajaan pelaku menyasar rumah tersebut. Kepolisian tengah meneliti proyektil dan selongsong peluru untuk melacak pelakunya.
Melansir dari laman Kompas.id (7/5/2021), Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sidoarjo Komisaris, Wahyudin Latif menerangkan, tak lama setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai kejadian penembakan rumah warga di Desa Waru, Kecamatan Waru, pihaknya langsung menerjunkan tim identifikasi.
Kemudian tim penyidik memeriksa tempat kejadian perkara dan mengumpulkan sejumlah alat bukti seperti proyektil peluru beserta selongsongnya.
Proyektil tersebut kini telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk diuji balistik. Hal itu untuk mengetahui hubungan antara proyektil yang ditemukan dan senjata api yang digunakan.
Baca Juga: Peringati Hari Buruh, Ratusan Pekerja Sidoarjo Ikuti Vaksin Massal
“Saat ini tim penyidik sedang menunggu hasil uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian. Setelah hasilnya diperoleh, baru ditindaklanjuti oleh penyidik untuk mengidentifikasi pelaku penembakan,” ujar Wahyudin saat ditemui di Markas Polresta Sidoarjo, Jumat (7/5/2021).
Selain itu, penyidik juga sudah meminta keterangan dari penghuni rumah dan warga sekitar yang diduga melihat atau mendengar kejadian itu. Tim penyidik berupaya mengungkap identitas pelaku secepatnya dan mencegah kejadian tersebut terulang.
Sebelumnya korban penembakan rumah berada di Jalan Jenderal S Parman, Dusun Krajan, Desa Waru. Rumah itu dihuni pemiliknya, yakni Supramono (65), dan istrinya, Nurul Faadin (60). Selain itu, menantu Supramono yang bernama Erva (28) beserta dua anaknya yang masih kecil juga tinggal di rumah itu.
Supramono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, beberapa bagian rumahnya rusak terkena peluru diantaranya, kaca depan ruang tamu, tembok ruang tamu, dan sepeda motor yang diparkir di teras rumah.
“Peristiwa penembakan terjadi Rabu (5/5/2021) dini hari. Untuk jamnya tidak tahu persis karena saat itu penghuni rumah sedang terlelap tidur di kamar masing-masing,” kata Supramono saat ditemui di rumahnya, Kamis (6/5/2021).
Nurul menceritakan, kejadian baru diketahui saat salah satu anaknya yang bernama Fathkur (30) pulang dari bekerja sebagai pengojek daring pukul 01.00.
Dia terkejut melihat kaca rumahnya rusak dan terdapat tiga lubang besar seperti bekas tembakan. Fathkur lantas membangunkan Nurul dan mengajaknya mengecek kondisi di sekitar rumah.
Setelah diperiksa, ditemukan lima benda mirip peluru yang tersebar di sejumlah titik di teras dan di dalam rumah.
Lima benda itu berupa tiga selongsong peluru dan dua proyektil. Dari dua proyektil, satu di antaranya menancap di dinding ruang tamu dan satu lagi menancap di sepeda motor korban yang diparkir di teras rumah.
Baca Juga: Usut Tuntas Penembakan Kabinda Papua yang Dilakukan KKB
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.