Kompas TV nasional sosial

Komisi V DPR Minta Kemenhub Perketat Pengawasan di Bandara

Kompas.tv - 7 Mei 2021, 21:36 WIB
komisi-v-dpr-minta-kemenhub-perketat-pengawasan-di-bandara
Suasana antrean penumpang di Bandara Soekarno-Hatta di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta, Senin (14/9/2020) (Sumber: Dok Humas Angkasa Pura II)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pengelola bandara untuk lebih memperketat pengawasan di seluruh bandara di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Aras saat mengikuti tim kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka pengawasan mudik Lebaran tahun 2021 sesuai dengan surat Satgas Penanganan Covid-19 No 13 Tahun 2021 tentang peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 2021 dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama bulan suci Ramadan 1442 H.

"Kami sangat menyayangkan adanya kasus Mafia Karantina yang meloloskan 5 orang warga negara India belum lama ini. Kemudian kami juga mendengar ada penumpang positif yang lolos di pemeriksaan di bandara," ungkap Aras, Jumat (7/05/2021).

Aras menjelaskan, sebagai bandara internasional dan menjadi pintu masuk bagi WNA ke Ibu Kota Negara, seharusnya Bandara Soetta memiliki pemeriksaan yang ekstra ketat.

"Inikan pintu gerbangnya Indonesia. Jika pintu gerbangnya saja bobrok, orang asing akan seenaknya masuk ke negara kita, mudah memasukkan barang terlarang, mencuri dan lain sebagainya. Termasuk orang yang terpapar Covid-19 bisa leluasa masuk ke negara kita," urai Aras.

Baca Juga: Kemenhub Gelar Posko Terpadu Pantau Pengendalian Transportasi di Masa Peniadaan Mudik

Politikus Fraksi PPP ini meminta agar pemerintah, dalam hal ini Kemenhub dan kementerian terkait, mengevaluasi dan segera memperketat pemeriksaan di bandara.

"Terutama di masa pandemi Covid-19 ini, kita lihat beberapa negara tetangga sedang mengalami kasus peningkatan kasus seperti tsunami Covid-19 di India," jelasnya.

Aras juga mempertanyakan bagaimana pemeriksaan yang dilakukan di bandara-bandara se-Indonesia terkait kasus-kasus terjadi di bandara, seperti mafia karantina dan oknum-oknum petugas yang terlibat.

"Dengan ditemukan kasus mafia karantina dan lolosnya penumpang yang positif kemarin itu tidak menutup kemungkinan adanya mafia lain, bahkan lebih besar. Kami ingin ini diusut tuntas," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 11 Tersangka Mafia Karantina yang Loloskan Penumpang India di Bandara Soetta

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x