JAKARTA, KOMPAS.TV – Video Gubernur Maluku Murad Ismail berteriak dengan nada tinggi kepada seorang protokoler Istana Kepresidenan viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja untuk menemui korban gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pada 29 Oktober 2019 lalu.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan peristiwa tersebut hanya sebuah kesalahpahaman. Ia juga meminta hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
Baca Juga: Sekda Klarifikasi Video Viral Gubernur Maluku Marahi Seorang Perempuan
Menurut Heru peristiwa tersebut telah diselesaikan dengan baik antara kedua pihak selepas kejadian.
“Itu hanya kesalahpahaman saja, tidak perlu dibesar-besarkan. Saat itu juga sudah diselesaikan dan tidak ada permasalahan," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/5/2021).
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak wanita yang belakangan diketahui protokoler Istana itu berkacak pinggang dan sempat meladeni gubernur saat dibentak.
Video viral itu pun dibagikan sejumlah akun Facebook, salah satunya oleh pemilik akun bernama Zuhri Wael.
Baca Juga: Viral, Kakek di Sulsel Bangun Rumah Bawah Tanah Seorang Diri
Diketahui saat itu Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau posko pengungsian yang didirikan di Universitas Darussalam, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pasca-gempa M 6,5 di wilayah tersebut pada 26 September 2019.
Presiden Jokowi dalam kunjungan itu memerintahkan jajarannya untuk mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa untuk membangun kembali rumah yang rusak hingga roboh setelah gempa itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.