SRAGEN, KOMPAS.TV - Peristiwa penyebaran Covid-19 dari klaster Tarawih kembali terjadi.
Setelah sebelumnya ada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, klaster baru kini terjadi di Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Klaster Salat Tarawih, Puluhan Jemaah Positif Covid-19
Klaster ini diketahui pertama kali dari imam masjid yang terkonfirmasi positif corona usai mengalami gejala.
Setelah dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan Pemkab Sragen, dari 14 orang yang dinyatakan kontak erat, 11 orang terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Kepala Desa Sambirejo Suparjo Jojon mengatakan, imam masjid terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengajalami gejala terpapar corona.
Dia juga mengatakan, salah satu keluarga dari imam masjid diketahui juga mengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA) di desa tersebut.
Sehingga pihak desa juga menutup kegiatan belajar mengajar di TPA tersebut.
"Aktivitas di masjid dan TPA kami hentikan sementara," kata Suparjo, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Muncul Klaster Tarawih di Banyumas, Menag Yaqut Minta Jajarannya Intensifkan Panduan Ibadah Ramadan
Kemudian, kata Suparjo, murid-murid di TPA tersebut dilakukan tracing dengan melakukan tes swab antigen.
Diberitakan sebelumnya, klaster penyebaran Covid-19 di tempat ibadah terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Sebanyak 33 orang di salah satu mushala Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, warga yang terkonfirmasi positif tinggal di satu RT, tepatnya di RT 7 RW I, Desa Karangcegak.
Baca Juga: Muncul Klaster Tarawih di Bantul, Sebanyak 22 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19
Klaster musala ini adalah klaster ketiga yang telah terdeteksi di Banyumas. Sebelumnya, klaster serupa juga muncul di Pekaja, Kecamatan Kalibagor, dan Tanggeran, Somagede.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.