PALEMBANG, KOMPAS.TV - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta dengan tegas kepada pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk evaluasi kasus Covid-19 di wilayahnya.
Hal ini terkait meningkatnya angka kematian kasus Covid-19 di Sumsel menjadi 4,93 persen.
Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional yakni 2,7 persen.
“Mohon maaf. Sekali lagi angka kasus kematian COVID-19 di Sumsel ini masuk di peringkat ketiga secara nasional,” tutur Doni saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemerintah Sumsel, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Selalu Ingatkan Larangan Mudik, Satgas: Lebih Baik Dianggap Cerewet daripada Korban Berderet
Sementara itu per 4 Mei 2021, jumlah kasus aktif COVID-19 di Sumsel mencapai 1.417 atau 6,76 persen.
Angka tersebut juga melampaui rata-rata nasional yakni 5,9 persen.
Melihat data lapangan, Doni meminta dengan tegas untuk lakukan evaluasi dan merencanakan strategi penanganan.
"Kalau ada peningkatan maka lakukan evaluasi apa penyebabnya dan lakukan langkah-langkah penanganan. Jangan anggap enteng," tegas Doni
Menurutnya, Pemerintah Sumsel harus mengubah persepsi masyarakat dari terpaksa menjadi sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Larangan Mudik, Sopir Angkutan di Terminal Harus Gigit Jari
"Dengan cara penguatan literasi masyarakat dengan melibatkan seluruh komponen, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo," jelasnya.
Beri dukungan penuh, Satgas beri bantuan berupa masker KF94 sebanyak 10 ribu lembar, masker kain sebanyak 20 ribu lembar dan handsanitizer ukuran 4 liter sebanyak 25 jerigen.
Per April 2021, Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel mencatat peningkatan bed occupancy rate Sumsel dari angka 30 persen menjadi 56 persen dalam satu bulan terakhir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.