Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Daftar 6 Provinsi dengan Kenaikan Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Tertinggi

Kompas.tv - 5 Mei 2021, 08:00 WIB
daftar-6-provinsi-dengan-kenaikan-kunjungan-ke-pusat-perbelanjaan-tertinggi
Prajurit Marinir ikut serta melakukan sosialisai penggunaan masker dalam Pengamanan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (Pam-PPKM) di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021). (Sumber: Dispen Kormar (Jakarta))
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19 dari Google Mobility, pada tanggal 11 Maret hingga 16 April 2021, terdapat 6 provinsi yang mengalami kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan.

Meningkatnya kunjungan ke pusat belanja ini, tak terlepas dari momen bulan puasa dan jelang Lebaran.

"Diketahui bahwa selama 3 minggu terakhir terdapat 6 provinsi dengan kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan tertinggi di Indonesia, yaitu Provinsi Aceh, Gorontalo, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat dengan puncak kenaikan masing-masing pada 9 April 2021," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (05/05/2021).

Baca Juga: Kisah Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran, Pusat  Tekstil yang "Kagak Ade Matinye"

Data tersebut seharusnya menjadi peringatan. Lantaran, meningkatkan mobilitas masyarakat selalu diikuti dengan kenaikan kasus.

"Kita tentunya tidak mau mengganggu kondisi Covid-19 nasional yang cukup stabil hasil jerih payah masyarakat dan pemerintahan selama lebih dari 1 tahun terakhir," tambahnya.

Wiku meminta agar setiap daerah mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat serupa di waktu akan datang

Yaitu dengan menyusun mekanisme aktivitas sosial dan ekonomi yang dapat dengan mudah diawasi pergerakannya. Sehingga kerumunan dan interaksi fisik yang bisa menularkan Covid-19 dapat dicegah.

Baca Juga: Antisipasi Pengunjung Membludak, Ini Langkah Pengelola Pusat Perbelanjaan

Ia memaklumi keinginan masyarakat untuk merayakan lebaran dan kebiasaan membelanjakan uang THR untuk kebutuhan hari raya.

Namun, Wiku juga mengingatkan bahwa saat ini pandemi Covid-19 belum selesai.

"Ancaman penularan masih ada dan nyata, oleh karena itu hal terbaik yang kita lakukan adalah melakukan segala aktivitas dengan terkendali agar produktivitas sosial ekonomi masyarakat pun tetap menuai perkembangan yang baik," jelas Wiku.

Ia juga mengimbau masyarakat belanja lewat online untuk meminimalisir potensi terpapar virus Covid-19.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x