Kompas TV regional berita daerah

Begini Jadinya Pemudik yang Ngeyel Ingin Masuk Tol Kalikangkung Semarang, Polisi: Kami Putar Balik

Kompas.tv - 4 Mei 2021, 21:22 WIB
begini-jadinya-pemudik-yang-ngeyel-ingin-masuk-tol-kalikangkung-semarang-polisi-kami-putar-balik
Seorang polisi lalu lintas mencegat kendaraan yang diduga membawa pemudik saat ingin masuk ke gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jateng, Selasa (3/5/2021). (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Penulis : Gading Persada | Editor : Deni Muliya

SEMARANG, KOMPAS.TV- Pihak kepolisian tak ingin setengah-setengah dalam menerapkan larangan mudik pada Lebaran tahun 2021 ini.

Hal ini tampak di gerbang tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah ketika sejumlah kendaraan yang terindikasi membawa pemudik diminta untuk memutar balik.

Seperti pada petang tadi, Selasa (4/5/2021), kala satu unit mobil minibus Elf yang mengangkut sekitar 10 orang diminta putar balik di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.

Baca Juga: Pemkot Madiun Siapkan Rumah Angker Bekas Penjara Militer untuk Karantina Pemudik

Kepala Pos Pengamanan Kalikangkung AKP Wahono mengatakan, mobil tersebut diketahu berasal dari Banten dan langsung diminta berbalik arah karena tidak bisa menunjukkan surat yang dibutuhkan untuk melintas ke Semarang. 

Tak hanya itu, penumpang mobil tersebut juga dianggap tidak menerapkan protokol kesehatan secara benar.

"Semuanya tidak pakai masker, dan suhu tubuh juga ada yang lebih dari 37 derajat. Langsung kami putar arah atau diputar balik, dan tidak mungkin bisa masuk karena di jalur-jalur tikus juga sudah dijaga," tegas Wahono di gerbang tol Kalikangkung.

Ia menjelaskan, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti arus kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah.

Menurutnya, volume kendaraan dari Jakarta masih normal.

Baca Juga: Tak Sertakan Surat Bebas Covid-19, 151 Kendaraan Diputar Balik

"Memang ada sedikit peningkatan hari kemarin, tapi tidak signifikan yakni di angka 7000-an kendaraan. Sampai saat ini masih normal, tidak ada peningkatan volume kendaraan," jelas Wahono seperti dikutip dari Kompas.com.

Maka dari itu Wahono pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik Lebaran agar dapat menekan penyebaran Covid-19.

"Jangan sampai ke kampung halamannya membawa penyakit sehingga kita bisa menekan sedini mungkin angka Covid-19," tandas Wahono.

Baca Juga: Nekat Masuk Sleman Pada 6 Mei, Siap-Siap Diputar Balik



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x