KUNINGAN, KOMPAS.TV - Petugas gabungan di cek poin Tugu Ikan perbatasan Kuningan–Cirebon, Jawa Barat, meloloskan empat bajaj saat masuk Kuningan.
Bukan tanpa alasan, petugas menyebut ada pertimbangan dan rasa kemanusian tinggi saat melihat penumpang bajaj ada yang berusia di bawah lima tahun.
“Untuk empat bajaj meski kami biarkan untuk pulang kampung, tapi pengawasan dalam protokol kesehatan terus dilakukan,“ ujar salah seorang petugas di cek poin, seperti dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: Tetap Beroperasi 6-17 Mei 2021, Berikut 19 Kereta Jarak Jauh Selama Masa Larangan Mudik
Ipda Sunardi sekaligus Padal di Cek Poin mengatakan, pembiaran empat unit bajaj ini atas pertimbangan dan melihat dari tingkat kenyamanan dan keselamatan awak kendaraan roda tiga tersebut.
“Ya kalau kami putar balik, ini jelas akan mengundang ancaman lebih bahaya bagi penumpang dan pengemudinya. Namun demikian, kami tetap lakukan pengecekan kesehatan pada umumnya,” katanya.
Diketahui sebelumnya, larangan mudik yang dilakukan pemerintah jelas sebagai upaya pencegahan terhadap meningkatnya kasus Covid-19 di daerah.
Namun tidak sedikit warga dari Jabodetabek nekat mudik tanpa dilengkapi surat keterangan kesehatan semacam hasil tes swab, tes rapid antigen, atau genose.
Menurut Ipda Sunardi, adanya larangan mudik membuat banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengelabui petugas agar bisa kembali ke kampung halamannya.
"Ada enam orang pemudik asal Jakarta yang akan kembali ke daerah Cibingbin Kuningan, mereka bersembunyi di belakang truk yang ditutupi terpal, kami perintahkan balik arah," ucap Sunardi kepada wartawan, Mingu (2/5/2021).
Baca Juga: ASN Nekat Mudik Bakal Ditindak Tegas, Menteri PANRB: Laporkan Pegawai yang Melanggar
Usaha menggagalkan pemudik nekat, kata Sunardi, awalnya petugas curiga dengan truk bernomor polisi E 8965 YW berwarna kuning itu.
Saat diperiksa truk itu rupanya mengangkut pemudik asal Jakarta.
"Iya ada kendaraan truk yang mengangkut enam orang pemudik. Pemudik ini mengelabui petugas dengan sembunyi di belakang truk yang ditutup terpal, biar dikiranya bawa barang," kata Sunardi.
Alasan petugas meminta balik arah terhadap pengemudi tadi, kata Sunardi, setelah dilakukan pemeriksaan dalam kendaraan pemudik yang menumpang di truk tersebut tidak bisa menunjukkan surat hasil antigen maupun prokes Covid-19 lainnya.
"Petugas pun akhirnya terpaksa memutarbalikkan truk untuk kembali ke Jakarta. Pemudik ini mau pulang ke Cibingbin, pas diperiksa tidak bisa menunjukkan surat hasil antigen. Jadi kami putar balik kembali ke Jakarta," katanya.
Sunardi menambahkan, kebijakan larangan mudik kendaraan berpelat nomor luar daerah yang melintas di pos check point Tugu Ikan Sampora mulai mengalami peningkatan.
Sejak pagi hingga sore kemarin, Senin (4/5/2021) saja petugas telah memeriksa puluhan kendaraan.
Baca Juga: India Krisis Pasokan Oksigen dan Ruang Rawat, Pasien Ditaruh di Dalam Mobil dan Bajaj
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.