JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski saat ini angka penularan covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi.
Pemerintah memastikan sekolah tatap muka akan mulai digelar pada Juli mendatang setelah 1 tahun lebih melaksanakan pembelajaran daring.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim memberikan catatan yang mesti dipersiapkan saat sekolah tatap muka dilakukan.
Satriwan mengatakan, pertama pelaksanaan vaksinasi dipercepat dan dilakukan sampai tuntas, kedua masalah konteks daftar periksa kesiapan sekolah.
Komisioner Ombudsman Robert Na Endi Jaweng menyebut, dalam pelaksaan sekolah tatap muka yang dilihat tidak hanya soal kesiapannya, tetapi juga kondisi di masyarakat sendiri dan kemampuan daerah untuk memitigasi resiko.
Robert menegaskan, keselamatan dan kesehatan harus ditempatkan sebagai mahkota, sebagai dasar berpikir dan mengambil kebijakan.
Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia DKI Jakarta Profesor Dokter Rini Sekartini menyebut, DAI sudah jelas belum merekomendasikan sekolah tatap muka.
Rini mengingatkan, vaksin tetap tidak menjamin diri agar tak terinfeksi covid-19, dan bagaimana menjamin siswa tetap menggunakan prokes hingga sampai ke rumahnya juga menjadi kelemahan dalam pemberlakuan sekolah tatap muka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.