Selandia Baru Buka "Gelembung Perjalanan" dengan Kepulauan Cook Pada 17 Mei Mendatang

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan pada Senin (3/5/2021) bahwa "gelembung perjalanan" (travel bubble) antara Selandia Baru dan Kepulauan Cook akan dimulai pada 17 Mei mendatang.

"Gelembung perjalanan" adalah perjalanan antar negara yang tidak membutuhkan karantina ketika penumpang tiba di negara tujuan.

Ardern mengatakan kepada wartawan bahwa "gelembung perjalan" yang telah lama ditunggu-tunggu oleh negara tetangganya di Pasifik tersebut akan dimulai  jika serangkaian kriteria terpenuhi.

"Pada akhir Maret, Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown mengunjungi Selandia Baru. Selama kunjungan tersebut, dia dan saya setuju bahwa kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memulai perjalanan bebas karantina dua arah antara dua negara kami pada bulan Mei,” ujar Ardern seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: Hong Kong Kembali Rencanakan Travel Bubble, Kini dengan Makau

Dia mengatakan pengaturan itu akan memberikan dorongan bagi ekonomi Kepulauan Cook.

Ardern mengatakan negaranya akan membantu Kepulauan Cook dengan memberikan vaksin Pfizer, meskipun vaksinasi terhadap penduduk negara tersebut bukanlah prasyarat untuk memasuki Selandia Baru.

"Saya akan mencatat bahwa vaksinasi penduduk Kepulauan Cook tidak dianggap sebagai prasyarat untuk gelembung perjalanan dua arah. Tetapi dalam hal vaksin, Selandia Baru akan memberikan Kepulauan Cooks vaksin Pfizer yang cukup untuk mengimunisasi seluruh penduduk mereka. Kami berharap peluncuran vaksin dapat dimulai bulan ini, tetapi ada sedikit pekerjaan lagi yang perlu dilakukan sebelum semuanya dapat diselesaikan," tambah Ardern

Baca Juga: PM Australia Sambut Baik Pembukaan Perjalanan Selandia Baru-Australia

Sebelumnya, Selandia Baru sudah memiliki "gelembung perjalanan" dengan Australia yang dimulai bulan lalu. Negara-negara di kawasan Pasifik mulai mencoba membuka diri untuk melakukan gelembung perjalanan, karena kasus Covid-19 yang sudah terkendali.