JAKARTA, KOMPAS.TV - Baim Wong rugi puluhan juta tiap minggu gara-gara pembangunan rumah barunya mangkrak.
Untuk rumah tersebut Baim mengaku telah mengeluarkan dana hingga ratusan juta rupiah tetapi malah dikecewakan oleh para pekerja bangunan.
Ayah Kiano Tiger Wong itu menemui kendala saat membangun rumah lantaran ada kesalahan pembelian material bangunan.
Setelah MK (Manajemen Konstruksi) bekerja selama satu minggu, ternyata ditemukan suatu hal yang tidak sesuai spesifikasi soal komponen fondasi rumah.
Baca Juga: Pembangunan Istana Mewahnya Tak Beres, Baim Wong Hentikan 39 Pekerjanya yang Digaji Tinggi
"Akhirnya ketemulah di situ yang harus dipakainya 300 (fondasi) dibelinya 250. Jadi itu kayak kekuatan untuk menopang sampai atas pondasi," kata Baim.
"Fondasinya disuruhnya beli apa, dia beli apa. Ya sudah, enggak boleh, kan ada gambar strukturnya," lanjut Baim dengan nada kesal.
Ingin mencari solusi, suami Paula Verhoeven itu mengajak semua pihak terkait untuk diskusi.
"Kita video call juga sama mandornya, di situ dibahas semuanya kok bisa beli yang 250 seharusnya beli 300 kekuatan (pondasi), itu kan enggak bisa, kalau misalkan enggak kuat nanti (rumah) bisa rubuh," tutur Baim.
Baca Juga: Paula Verhoeven dan Baim Wong Ingin Jual Rumah, Akui Banyak Orang Datang Minta Bantuan
Gara-gara pembangunan rumah terhenti, Baim Wong rugi waktu dan materi. Sebab dia terus membayar tukang yang tak bekerja.
"Saya rugi bosku, seminggu itu tau berapa? Seminggu sampai Rp 25 juta. Ada 39 atau 38 orang yang kerja, 1 harinya dibayar Rp 150 ribu," kata Baim Wong kesal.
Sudah delapan bulan, rumah barunya itu tak kunjung selesai. Baim terpaksa memecat semua pekerja bangunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.