SEMARANG, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/5/2021).
Dalam kunjungannya itu, Erick melihat langsung kiprah perusahaan BUMN yang dekat dengan rakyat.
Ia pun kagum ketika mendapati masyarakat di level terbawah, terutama kalangan prasejahtera, merasakan perubahan dan perbaikan taraf hidup setelah bekerja sama dengan perusahaan BUMN.
Di Desa Gayamsari, Semarang Timur, misalnya. Di sebuah rumah yang merangkap toko kelontong dan berada di tepi Banjir Kanal Timur bernama Toko Indah itu terdapat agen laku pintar BRILInk bernama Kasim.
Baca Juga: Erick Thohir Murka Atas Kasus Tes Antigen Palsu oleh Kimia Farma
Sejak 2016, pria yang kini berusia 60 tahun itu sudah menjadi agen BRILink dengan setiap hari melayani 55 transaksi atau 2.000 transaksi setiap bulannya.
Transaksi yang dilayani mulai dari beli pulsa, transaksi transfer, tarik tunai, pembayaran cicilan kredit, hingga menerima setoran uang tabungan.
"Yang menarik dari Pak Kamin yakni ia dipercaya orang yang tak punya kartu ATM, tapi ingin mengirim uang kepada keluarga di kota lain, dengan hanya menyebutkan nama saja. Ini artinya, ada kepercayaan yang sudah terbangun di tengah masyarakat dan ini hal baik dalam transaksi keuangan yang dibutuhkan perbankan," ujar Erick THohir dalama keterangan tertulisnya, Sabtu.
Sementara berdasarkan data Maret 2021, jumlah agen BRILink berjumlah 447.385 atau tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah transaksi finansial mencapai 200,42 juta transaksi, atau naik 28 persen dari tahun sebelumnya dengan volume transaksi Rp 250,5 Trilyun, atau meningkat 34 persen.
Hal serupa juga ditemui saat Menteri BUMN mendatangi Dusun Krajan, Desa Salamsari, Boja, Kendal.
Di kecamatan yang berjarak 27 km dari pusat kota Semarang itu, Menteri Erick Thohir bertemu dengan puluhan perempuan tangguh yang menjadi nasabah pembiayaan kelompok perempuan prasejahtera, PNM Mekaar (Permodalan Nasional Madani - Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera)
Selama tiga tahun, para perempuan yang menjadi binaan PNM Mekaar itu tak hanya berkembang dalam jumlah.
Baca Juga: Siapkan Dana, 14 BUMN dan Anak Usaha akan Lakukan Penawaran Umum Perdana
Jenis usaha yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga yang kini berjumlah 26 orang tersebut terus meningkat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.