JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ibu Wati mendadak jadi viral seiring isu babi ngepet di Depok, Jawa Barat, hingga akhirnya ia diusir warga.
Ternyata, Ibu Wati membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya.
Hal ini disampaikan Ketua RW 10 Kampung Baru, Syarif Nurzaman.
Baca Juga: Ibu Wati, Sosok Viral yang Sebut Tetangganya Babi Ngepet Diusir Warga
"Walaupun dia warga saya, tapi saya tidak bisa pantau satu per satu, kan. Setahu saya dia pasang plang pengobatan alternatif, katakanlah paranormal," ujar Syarif Nurzaman mengutip TribunJakarta.
Ucapan Syarif terbukti dengan sebuah plang di depan gang kontrakan Bu Wati yang bertuliskan "pengobatan alternatif dll, Maryanti/Wati"
Walaupun membuka praktik pengobatan alternatif, Syarif mengatakan, belum ada satu pun warganya yang berobat ke Ibu Wati.
"Warga kampung sini sih belum ada yang berobat ke dia," bebernya.
Secara pribadi, Syarif menilai, Ibu Wati adalah sosok yang ingin 'menunjukkan' dirinya agar lebih terkenal.
"Ibu Wati itu sebetulnya kalau buat pribadi saya, dia hanya orang yang ingin menunjukan dirinya, paranormal lah. Ibu Wati membawa nama Kampung Baru ketika menuduh babi ngepet, orang Kampung Baru merasa tercemarkan,"
"Dia cuma mau populer doang bahwa dia paranormal, ekspresi Ibu Wati yang kesannya tidak berdosa, tidak bersalah, itu malah memancing warga lebih gregetan lah gitu," ucap Syarif Nurzaman.
Saking gregetnya, warga langsung mendatangi rumah Syarif meminta izin menggeruduk kediaman Wati.
Seorang warga, Kajor menjelaskan, pengusiran terhadap Bu Wati dilakukan berdasarkan hasil musyawarah lingkungan.
Hasilnya, warga meminta Bu Wati angkat kaki dari kontrakannya yang berlokasi di RT 2 RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor.
"Dari musyawarah lingkungan itu, warga meminta Ibu Wati pergi dari kampung sini, cuma itu saja," ujarnya saat ditemui Tribunbogor, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Buat Isu Babi Ngepet Agar Terkenal, Pelaku Kini Terancam 10 Tahun Penjara
Selain itu, warga merasa Ibu Wati telah mencemari nama baik Kampung Baru karena ucapannya.
"Karena isu yang berkembang itu kan yang menjadi babi adalah warga Kampung Baru. Jadi warga Kampung Baru tersinggung dan marah," kata Kajor.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.