JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko diminta untuk membangun komunikasi dengan buruh. Sehingga buruh tidak selalu berprasangka buruk terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Ahmad Ali di Jakarta, Jumat (30/4/2021).
“Pihak buruh jangan selalu dipenuhi rasa kecurigaan terhadap pemerintah,” ujar Ahmad Ali.
“Saya mengajak semua komponen termasuk KSP untuk membangun dialog sehingga (buruh -red) tidak terlalu berprasangka,” tambahnya.
Baca Juga: Janji Patuh Prokes Saat Aksi May Day, Said Iqbal Minta Polisi Tak Larang Demo Buruh
Dalam pernyataannya, Ahmad Ali juga meminta unsur pemerintah mengundang semua stakeholder untuk melakukan komunikasi dengan buruh. Sehingga kebijakan yang diputuskan, dapat dipahami oleh buruh di Indonesia.
“Pemerintah juga, undang semua stakeholder untuk berdialog sampaikan kebijakannya agar terang benderang supaya tidak menduga duga,” kata Ahmad Ali.
“Dengan dialog, lewat perwakilan seperti itu, pemerintah bisa menyampaikan narasinya, kebijakan kebijakannya. Jadi khalayak bisa mengetahui dan menerima,” lanjutnya.
Baca Juga: Sejarah THR, Jasa Demo Buruh untuk Pekerja Swasta
Apalagi, sambung Ahmad Ali, selama ini yang disuarakan oleh buruh tidak jauh-jauh dari persoalan kesejahteraan dan proteksi.
“Kalau itu fokusnya, ya kebijakan kebijakan pemerintah harus mengarah dan menjawab itu,” tuturnya.
“Saya rasa omnibus law itu sebetulnya jawaban dari semua itu. Memang tidak bisa semua dipenuhi tuntutannya,” tambahnya.
Seperti diketahui, 1 Mei merupakan peringatan Hari Buruh sedunia. Terkait peringatan buruh, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan akan menggelar demo.
Baca Juga: Gerakan Buruh Bersama Rakyat Akan Gelar Unjuk Rasa Serentak di 27 Provinsi
Ia berharap Satgas Covid-19 dan Kepolisian mengizinkan rencana aksi pada peringatan Hari Buruh. Said Iqbal berjanji demo yang dilakukan akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Said Iqbal menuturkan, dalam peringatan May Day akan ada 50 ribu orang yang hadir. Berdasarkan rencana, aksi di tingkat nasional akan dipusatkan di sekitar Istana Kepresiden dan Gedung Mahkamah Konstitusi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.