JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinopharm. Izin diberikan pada 29 April 2021 dengan nomor EUA 2159000143A2.
Kepala BPOM Penny K Lukito pun memberikan informasi terkait dengan efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan vaksin Sinopharm.
Menurutnya, efek samping vaksin Sinopharm termasuk dalam kategori ringan.
"Efek samping lokal yang paling sering dilaporkan adalah kategori sakit swelling, rasa sakit, bengkak, kemerahan, itu termasuk kategori ringan sangat kecil itupun sekitar 0,01%," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (30/4/2021).
Penny mengatakan, efek samping ringan tersebut dapat segera pulih kembali. Sementara itu, untuk efek samping berat grade 3 yang dilaporkan juga sangat kecil dengan persentase kejadian 0,01 persen.
"Jadi jarang, kalau tadi yang ringan dan segera pulih kembali," ujar dia.
Penny juga mengatakan, efek samping sistemik dari vaksin Sinopharm ini di antaranya adalah sakit kepala, nyeri otot, diare dan batuk. Efek samping tersebut masih dalam kategori ringan.
"Jadi sangat jarang, jadi dari aspek keamanan adalah baik kategorinya dapat ditoleransi dengan baik," ucap dia.
Video editor: Faqih
Baca Juga: Kepala BPOM Sebut Efikasi Vaksin Sinopharm Sebesar 78 Persen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.