JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinopharm. Rencananya, vaksin tersebut akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.
EUA merupakan izin yang dikeluarkan BPOM untuk penggunaan metode atau produk medis tertentu salah satunya mengenai penggunaan vaksin untuk pengendalian Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Dekatkan Lokasi Penyuntikan
"Kami sampaikan pengumuman bahwa sudah diberikan EUA untuk vaksin produksi Beijing Bio Institute, Sinopharm," kata Kepala BPOM, Penny Lukito dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).
Vaksin asal China itu sudah melewati evaluasi keamanan dan khasiat vaksin. Uji tersebut dilakukan oleh tim ahli bersama ITAGI dan para ahli klinis. Hasilnya, dapat dipastikan dua dosis vaksin Sinopharm menunjukkan profil keamanan yang baik.
Diberitakan sebelumnya, PT Bio Farma (Persero) selain memproduksi vaksin Sinovac untuk program vaksinasi pemerintah, juga tengah berupaya menyediakan pasokan vaksin Sinopharm untuk program Vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi mandiri.
Dinyatakan Juru Bicara Vaksinasi PT Bio Farma Bambang Heriyanto, pihaknya tengah melakukan upaya terbaik untuk mendatangkan vaksin Covid-19 sesegera mungkin.
Baca Juga: Seminggu Setelah Lebaran, Vaksin Gotong Royong Mulai Diberikan ke Pekerja Swasta
"Kedatangan vaksin untuk (Vaksinasi) Gotong Royong masih dinamis. Kami terus upayakan yang terbaik (best effort) untuk mendatangkan vaksin tersebut sesegera mungkin," katanya, Selasa (27/4/2021).
Menurut Bambang, jika vaksin tersebut tidak berhasil datang pada akhir April, maka program vaksinasi gotong royong akan diupayakan pada Mei mendatang. Rencananya, dalam vaksin gotong royong ini akan menggunakan tiga merk vaksin, yakni Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V.
Baca Juga: 3 Vaksin Gotong Royong di Indonesia: Sputnik V dari Rusia, Sinopharm dan CanSino dari China
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.