Kompas TV internasional kompas dunia

Penemuan Mumi Perempuan Hamil Pertama dari Mesir Kuno, Sebelumnya Dikira Pendeta Pria

Kompas.tv - 30 April 2021, 06:35 WIB
penemuan-mumi-perempuan-hamil-pertama-dari-mesir-kuno-sebelumnya-dikira-pendeta-pria
Penemuan mumi wanita hamil dilakukan oleh tim peneliti dari Polandia. (Sumber: WARSAW MUMMY PROJECT)
Penulis : Haryo Jati

WARSAWA, KOMPAS.TV - Penemuan mengejutkan didapat oleh ilmuwan Polandia setelah melakukan penelitian terhadap sebuah mumi mesir kuno.

Mereka menemukan mumi tersebut ternyata seorang perempuan yang sedang hamil, dan menjadi penemuan yang pertama.

Penemuan itu dilakukan oleh peneliti dari Proyek Mumi Warsawa dan diungkapkan dalam jurnal Sains dan Arkeologi, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Ketakutan Kutukan Firaun Iringi Pemindahan Mumi Raja dan Ratu Mesir Kuno

Sebelumnya mumi tersebut diduga sebagai seorang pendeta pria, namun hasil pemindaian menunjukkan itu adalah wanita dalam kehamilan tahap akhir.

Para ahli percaya mumi tersebut merupakan perempuan dengan status sosial tinggi.

Berusia sekitar 20 atau 30 tahun, yang meninggal pada abad pertama sebelum masehi (SM).

Baca Juga: Bakar Kantor Polisi saat Unjuk Rasa George Floyd, Pria Ini Didenda Rp173 Miliar

“Yang disajikan di sini adalah satu-satunya contoh mumi perempuan hamil yang diketahui, serta gambaran radiologi pertama dari janin tersebut,” tulis mereka dalam artikel jurnal dari temuan tersebut dikutip dari BBC.

Dengan memeriksa lingkar kepala janin, mereka memperkirakan janin tersebut berusia antara 26 dan 30 pekan, ketika ibunya meninggal karena alasan yang tak diketahui.

“Itu merupakan temuan kami yang paling penting dan signifikan sejauh ini, sebuah kejutan besar,” ujar salah seorang anggota Akademi Sains Polandia, Wojciech Ejsmond kepada Associated Press.

Empat bundel yang diduga organ yang telah dibalsem dan dibungkus, ditemukan di dalam rongga perut mumi.

Baca Juga: Mesir Pindahkan 22 Mumi Kuno Para Raja dan Ratu di Kairo dengan Parade Akbar

Tetapi para ilmuwan mengatakan janin tersebut belum dikeluarkan dari rahimnya.

Para ilmuwan mengatakan belum jelas mengapa janin tersebut tak diambil dan dibalsem secara terpisah.

Tetapi keyakinin spiritual mengenai kehidupan setelah kematian atau kesulitan fisik dengan pemindahan menjadi penyebabnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x