NEW DELHI, KOMPAS.TV - Seorang anak di India dilaporkan membawa jenazah ayahnya dengan diikat di atas mobil, di tengah krisis Covid-19.
Menurut laporan India Today, si anak itu mengaku terpaksa melakukan hal tersebut karena tidak ada layanan ambulans yang tersedia.
Anaknya itu diyakini hendak melakukan ritual penguburan bagi si ayah di krematorium Agra, kota yang mempunyai penduduk 1,6 juta jiwa di Uttar Pradesh.
Seperti kota lainnya di India, Agra juga berjibaku menghadapi gelombang kedua virus corona yang jauh lebih mengerikan.
Menurut laporan setempat, Agra saja diketahui terlaporkan hingga 600 kasus positif setiap harinya.
Baca Juga: Pesawat Komersil Ditangguhkan, Ekspatriat India Pilih Carter Jet Pribadi untuk Kembali ke UEA
Akibatnya, rumah sakit swasta di sana menolak pasien.
Meski begitu, kota tersebut tetap kebanjiran pasien dari distrik tetangga.
Karena kurangnya ambulans, para masyarakat yang ingin membawa jenazah kerabat mereka ke krematorium harus menunggu hingga enam jam lamanya.
Dilansir Daily Mirror Selasa (27/4/2021), politisi menyalahkan partai penguasa Bharatiya Janata (BJP) yang tak mampu mengurus pandemi.
Secara keseluruhan, gelombang kedua Covid-19 di India ini datang bak tsunami yang meluluhlantakkan sistem kesehatan setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.