UTTAR PRADESH, KOMPAS.TV - Seorang pria bernama Shashank Yadav di Uttar Pradeh, India diadili.
Yadav diadili setelah meminta pertolongan untuk mendapatkan oksigen bagi kakeknya yang sekarat melalui media sosial; twitter.
Kepolisian menuduh Yadav telah menyebarkan rumor mengenai habisnya pasokan oksigen.
Dikutip dari BBC, kepolisian menuduh Yadav menyebarkan rumor tersebut dengan suatu tujuan, ketakutan atau peringatan.
Baca Juga: Studi di Inggris Ungkap Satu Dosis Vaksin Covid-19 Dapat Kurangi Penularan Hingga Setengahnya
Meski Yadav tak mengungkapkan hal itu terkait Covid-19 dalam cuitannya, ia saat ini terancam hukuman penjara.
Menurut petugas Kepolisian Amethi, cuitan palsu Yadav telah membuat orang lain membuat tuduhan terhadap Pemerintah.
Mereka pun mengeluarkan tuntutan kepadanya pada Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di India Tembus 200.000 Orang, Sistem Kesehatan Diambang Keruntuhan
“Shashank Yadav telah dihukum karena menyebarkan informasi yang salah” ujar Kepala Polisi Amethi, Arpit Kapoor dikutip dari Indian Express.
Negara Bagian Uttar Pradesh merupakan salah satu yang terparah terkait penyebaran Covid-19.
Kepala Kementerian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, dituduh meremehkan parahnya krisis wabah virus Corona tersebut.
Baca Juga: China Luncurkan Modul Pertama Stasiun Luar Angkasa Mereka Sendiri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.