JAKARTA, KOMPAS.TV- Politikus PDI Perjuangan Eriko Sutadurga tidak mempermasalahkan bila Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet lagi setelah lebaran atau satu dua bulan mendatang.
"Yang tetap dalam perubahan itu perubahan itu sendiri. Apa yang salah kalau setelah lebaran atau satu dua bulan lagi mau perombakan, monggo," katanya dalam program "Sapa Indonesia Pagi" di KOMPAS TV, Kamis (29/4/2021).
Menurut Eriko, kapanpun presiden melakukan perubahan atau reshuflle kabinet tidak ada risiko dari sisi politik, karena presiden sudah memasuki periode kedua.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Tak Ada Obrolan Soal Reshuffle dalam Pertemuannya dengan Jokowi
Sementara evaluasi terhadap kinerja para menteri harus terus dilakukan di tengah kondisi saat ini yang serba tidak normal. "Kalau ada perubahan belum tentu orangnya tidak punya kemampuan. Tapi apakah orangnya tepat di situ, dalam momen itu dalam situasi yang serba tidak normal ini. Tidak bisa tidak," tambahnya.
Menurut Eriko, sebagai dirijen, adalah lumrah bila Jokowi melakukan perombakan kabinet bila mana itu diperlukan.
Baca Juga: Jokowi Akan Umumkan Sendiri Reshuffle Kabinet Jika Diperlukan
Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengatakan Presiden Jokowi tidak melakukan perombakan kabinet pada Rabu (28/4/2021) kemarin, karena waktunya terlalu dekat dengan reshuflle pada Desember 2020 lalu. "Terlalu dekat juga memberikan citra tidak bagus di mata publik,"katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.