JAKARTA, KOMPAS.TV - Bicara tentang kripto imbal hasil yang menggiurkan membuat masyrakat mulai berinvestasi di aset kripto.
Dilansir dari Kompas.com Terkait ekosistem investasi di aset kripto, selangkah lagi masyarakat Indonesia akan mendapatkan kemudahan serta keamanan dalam berinvestasi karena secara kelembagaan, perdagangan aset kripto di Indonesia sudah dibilang lengkap.
Lalu bagaiman sistem dalam aset kripto?
VP Whale Division Zipmex Shela Tanado menyebut, bitcoin adalah biang dari semua aset kripto yang sedang pupoler.
Shela menganalogikan bitcoin sama dengan investasi komoditas emas, karena dua hal tersebut memiliki fundamental yang mirip sehingga bitcoin sering disebut sebagai digital gold atau emas digital.
Shela menjelaskan, nilai bitcoin sama halnya dengan emas dimana nilainya naik atas hukum supply and demand.
Emas nilainya cenderung naik karena jumlah supply relatif terbatas dan tambang emas dunia suatu saat berkurang dan menjadi langka.
Bitcoin pun memiliki konsep yang sama, hanya tidak ada bentuk emas. Namun kepemilikan bitcoin dicatat dalam bentuk kripto grafi.
Shela mengungkap, dalam beberapa tahun terakhir pergerakan naik turun kripto positif atas pergerakan naik turunnya emas.
Namun dalam beberapa tren tertentu dari 2020 hingga tahun ini, pergerakan bitcoin sangat parabolik dibandingkan dengan pergerakan harga emas. Hal tersebut terjadi 4 tahun sekali di dunia criptocurrency.
Shela menganjurkan, untuk pemula yang tidak memiliki pengalaman di bidang trading lebih baik memilih invetasi strategi jangka panjang yang lebih menguntungkan.
Selain itu Shela juga memberi tips untuk semua yang mendaftar kripto, pelaku harus memilih platform pertukaran dan penyimpanan aset kripto yang terdaftar, dan pilih platform yang sudah memiliki perlindungan asuransi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.