KOMPAS.TV - Jenazah Kepala Badan Intelejensi Negara (BIN) daerah Papua, Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang gugur telah disemayamkan di Markas Yonif 754 di Timika.
Jenazah disemayamkan setelah dievakuasi dari distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Senin (26/4/2021) pagi.
Selanjutnya, jenazah akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat komersial dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Markas Kopassus dan akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Kejadian nahas yang membuat Kepala BIN Papua gugur ini bermula saat rombongan Kepala BIN Papua sedang melakukan patroli di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Papua.
Patroli yang dilakukan di Kampung Dambet itu dalam rangka observasi lapangan, guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut.
Namun, sekitar pukul 15.50 WIT, rombongan diadang Kelompok Separatis Teroris (KST). Setelah itu, mereka melakukan penyerangan dengan menembaki rombongan Kabinda Papua.
Aksi baku tembak antara kedua belah pihak tak dapat dihindari di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
Sebelumnya, KKB Papua juga telah membakar 3 gedung sekolah, menembak sejumlah warga sipil yakni 2 guru, pengemudi ojek hingga pedagang bakso.
Teror KKB Papua terus terjadi dan semakin beringas dalam 2 pekan terakhir.
Mantan Kepala BIN dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen. TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Sutiyoso menyebutkan jika TNI-Polri harus bertidak tegas dan habisi KKB Papua di Indonesia. Sutiyoso juga menyebut jika KKB Papua pantas diberi label teroris dibanding sekedar "Kelompok Kriminal".
Badan Intelijen Negara (BIN) kini melabeli KKB menjadi Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.
Simak pembahasan selengkapnya dengan Mantan Kepala BIN dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen. TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Sutiyoso.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.